Labusel, TRIBRATA TV
Bangunan perpustakaan SD Negeri 118486 Sei Sholat Desa Tanjung Mulia Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) yang dibangun sejak tahun 2018 lalu hingga saat ini belum juga selesai.
Jimmy, Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pendidikan Labusel mengaku kalau bangunan itu merupakan Program Tata Kelola (Takola) yang bersumber dari dana DAK (dana alokasi khusus). “Pengawasannya dari Kemendikbud langsung,tidak menjadi kewenangan dan tanggung jawab Dinas Pendidikan Labusel,” katanya, Kamis (12/3/2020).
Menurutnya dana program itu langsung masuk ke rekening sekolah. “Silahkan tanya ke kepala sekolah,” katanya lagi.
Saat ditemui Kepala Sekolah SDN 118486, Mulia B Dongoran mengaku pembangunan gedung perpustakaan itu terkendala cuaca. Di lokasi tersebut sering terjadi banjir besar sehingga pengerjaannya terkendala. Demikian juga materialnya hanyut terbawa banjir.
“Selain itu kepala tukangnya pun kabur membawa upah para tukang, padahal pengerjaannya belum selesai. Akibatnya bangunan itu gantung akibat dananya telah habis,” ujarnya.
Ia berjanji akan menanggulangi pekerjaan dan kekurangan material sebagai bentuk tanggung jawabnya. “Saya harapkan tahun 2020 ini bisa siap dikerjakan dan gedung bisa difungsikan,” katanya.
Namun alasan Mulia Dongoran diragukan Ketua DPC LIPAN, (Lembaga Independen Pemantau Anggaran Negara) Labusel, Ir Boston Malaka Butar Butar. “Itu haknya membela diri, namun kita tunggu bagaimana pertanggungjawaban Rp155 juta biaya pembangunannya,” katanya.
(Sulaiman Malaka)