Tanah Karo, TRIBRATA TV
Dukungan terhadap kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Karo, Massa Komunitas Pemuda Kreatif (KOMPAK) dan Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Karo melakukan aksi damai berjalan kaki dari Makam Pahlawan Kabanjahe menuju Kantor Kantor Kejari Karo, Selasa (26/07/2022).
Dengan membawa berbagai poster, massa bergerak melintasi Mapolres Tanah Karo Jalan Veteran, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara untuk menyampaikan apresiasi dan pernyataan sikap terhadap penanganan dugaan tindak pidana korupsi oleh Kejari Karo.
Dalam orasinya di depan Kantor Kejari Karo perwakilan massa KOMPAK dan BMI menyampaikan 3 poin pernyataan sikap yaitu apresiasi dan dukungan atas kinerja Kejari Karo dalam penanganan dugaan tindak pidan korupsi, mosi tidak percaya terhadap SKPD Pemkab Karo dan meminta Kejari Karo memeriksa dan mengusut penggunaan anggaran seluruh SKPD atau dinas di lingkungan Pemkab Karo.
Elemen KOMPAK dan BMI menyampaikan apresiasinya atas kinerja Kejari Karo yang telah menahan oknum Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Radius Tarigan (RT) dan mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Karo Robert Billy Peranginangin (RBP) setelah ditetapkan tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi.
Tersangka RT atas perkara dugaan tindak pidana Korupsi dalam kegiatan Pengelolaan Areal Pemakaman Umum di Desa Salit Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo Tahun anggaran 2019, dengan pagu anggaran Rp3.030.322.600 di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Karo. RT saat itu selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada kegiatan tersebut. Kerugian negara berkisar Rp500 juta.
Sedangkan mantan Kadispora Karo, RBP ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dalam kasus pengadaan sarana olah raga di Stadion Samura Kabanjahe dengan pagu anggaran Rp1,6 miliar pada tahun 2019, kerugian negara berkisar Rp200 juta. Pada kasus ini RBP selaku Pengguna Anggaran (PA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karo Fajar Syahputra yang didampingi Kasi Intel IL Kasi Intel Nardo Sitepu, beserta sejumlah jaksa menerima perwakilan massa mengucapkan terima kasih atas dukungan dan apresiasi elemen masyarakat KOMPAK dan BMI dan tetap berkomitmen bekerja secara profesional serta berbuat yang terbaik untuk Kabupaten Karo.
“Saya apresiasi dukungan dari rekan-rekan saudara dari KOMPAK dan BMI, kita Kejari Karo selalu berbuat yang terbaik dan mudah-mudahan kita dapat berbuat yang lebih baik lagi,” kata Fajar Syahputra.
Pada kesempatan ini sebagai bentuk dukungan dan penyemangat, Ketua KOMPAK Sri Paus Sinuraya, SH dan Ketua BMI Bisman Sinulingga beserta perwakilan massa memberikan dan menyematkan kain adat suku Karo “Uis Beka Buluh” kepada Kajari Karo Fajar Syahputra, SH, MH.
Usai melakukan aksi damai ini, Ketua KOMPAK Sri Paus Sinuraya menyampaikan bahwa Pemuda Kreatif Karo siap bersinergi dengan Kejaksaan Negeri Karo dalam pemberantasan korupsi secara efektif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui upaya bersama tersebut, kami berharap sinergi dan bersatu padu dalam pemberantasan korupsi, menurunkan angka korupsi secara efektif, agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas,” sebut Sri Paus Sinuraya.
“Dalam waktu dekat kita akan audensi ke Kejaksaan Negeri Karo dan Polres Tanah Karo dengan membawa berkas-berkas hasil investigasi kita dilapangan,”katanya lagi.
Sementara Ketua BMI Karo Bisman Sinulingga mengatakan langkah Kejaksaan Negeri Karo dalam mengungkap kasus tersebut menjadi penguat optimisme pemberantasan korupsi di wilayah Kabupaten Karo khususnya jajaran SKPD Pemkab Karo memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
“Dengan tegas kami katakan mendukung penuh kinerja Kejari Karo dalam pemberantasan Korupsi di Jajaran SKPD Pemkab Karo. BMI dan KOMPAK siap garda terdepan mendampingi pihak Kejaksaan,” kata Bisman Sinulingga.
“Kita duga masih ada kasus dugaan korupsi lainnya di SKPD Pemkab Karo, sebagai pengingat bahwa upaya pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab kita bersama, baik melalui upaya-upaya penegakan hukum, pencegahan dan perbaikan sistem tata kelola maupun edukasi anti korupsi bagi masyarakat,” tutup Bisman Sinulingga. (Sitta/SKR)
