IMG-20240501-WA0019

Jika Terpilih, M Nurnas Akan Perjuangkan Pembangunan Bandara di Gowa

IMG-20240409-WA0076

Gowa, TRIBRATA TV

Beberapa bulan ke depan, perhelatan pemilihan umum (Pemilu) 2024 segera terlaksana. Tak terasa masyarakat kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan dan seluruh daerah se- Indonesia akan memilih figur calon pemimpin menjadi Anggota DPRD di dapilnya masing-masing.

IMG-20240227-124711

Kali ini Muhammad NurNas Islam, salah satu Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai UMMAT Kabupaten Gowa setelah melalui beberapa tahapan tes telah merampungkan persiapan berkas persyaratan bakal calon legislatif yang akan diberikan Ke KPUD Kabupaten Gowa, melalui Sekretaris Partai UMMAT yang dijadwalkan Insha Allah pada hari Ahad 9 Juli 2024.

Muhammad NurNas Islam, Bacaleg Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Bontonompo dan Kecamatan Bontonompo Selatan sangat semangat dan optimis. Ia mengaku jika terpilih kelak mempynyai beberapa program kerja, diantaranya adalah membangun Bandara (Bandar Udara) di Kabupaten Gowa.

Meskipun Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar sudah ada, Muhammad NurNas berencana membuat program kerja mendirikan bandar udara di Gowa.

“Target saya jelas dukungan akar rumput, kita menggenjot agar Partai UMMAT menang di Gowa dan mendapatkan kursi di DPRD, masyarakat sudah cerdas, saya yakin Insha Allah jika tercapai cita-cita saya menjadi Anggota DPRD, wakil rakyat dan Alhamdulillah dari dukungan juga partisipasi Keluarga, maupun bukan keluarga,teman,sahabat dekat,pendukung say insha Allah antusias mendukung. Karena ini panggilan suci hati nurani saya untuk rakyat. Kita bangun bandara di Gowa untuk pertumbuhan ekonomi rakyat,dan pengembangan wilayah”, kata Muhammad NurNas, Minggu (9/7/2023).

Ia bertekad membangun bandar udara karena Gowa memiliki sejarah. “Dari mana lahan bandara kita dapatkan ratusan hektar?, yah tentu lahan masyarakat yang masih ada puluhan hingga ratusan hektar bisa dibebaskan untuk membangun bandara. Sesuai data BPS Kabupaten Gowa terbagi dalam 18 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan definitif sebanyak 169 dan 726 Dusun/Lingkungan dengan luas wilayah kabupaten Gowa 1.883 Kilometer persegi. Itu sangat layak punyai bandar udara,” katanya lagi.

Bandara ini untuk mensejahterakan rakyat karena jika ada pembebasan lahan tentu uang pembebasan tanahnya dapat mensejahterakan rakyat,tentu Gowa juga akan semakin ramai. “Dampaknya angka kemacetan kota Makassar bisa lebih teratasi meskipun sudah ada jalan tol, karena arus roda dua dan roda empat yang membuat macet kota Makassar salah satunya juga dari arah bandar udara internasional Sultan Hasanuddin Makassar,” ucapnya.

“Maka jelas dengan adanya bandar udara kita di Gowa kelak akan mengatasi angka kemacetan juga kemiskinan rakyat Gowa dan Makassar. Salah satu contoh kecil Bandar Udara Andi Djemma, Bandara ini dibangun diatas tanah seluas 24,14 hektar dengan panjang landas pacu sepanjang 1,000 meter x 23 meter yang bisa didarati pesawat jenis C-212. Kemudian apron seluas 60 x 40 meter dan taxiway 75 x 14 meter. Sedangkan luas bangunan terminal sekitar 120 meter persegi,” tutur NurNas.

Jika kita punya bandara maka tentunya Gowa kedepannya nanti akan bisa jadi punya Jalan Tol mulai dari Sungguminasa sampai Kabupaten Takalar.

“Semangat dan optimis juga niat saya program membangun bandar udara di kabupaten Gowa masuk akal sehat,karena jumlah penduduk Gowa hampir 800 ribu jiwa, ditambah lahan rakyat masih luas bisa diganti rugi, tidak ada keraguan jika amanah di parlemen saya tercapai,” kata Nurnas.

Contoh kecil ada 4 bandara yang ada di Sulawesi Selatan dan memiliki akses lumayan dekat menuju berbagai objek wisata kata Nurnas.

Keempat bandara itu,Bandar Udara Andi Djemma yang terletak di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Untuk bandara ini sendiri dikarenakan memiliki ukuran yang tidak terlalu besar sehingga hanya melayani beberapa jenis penerbangan saja dan tidak melayani pelayanan publik untuk internasional.

Kemudian Bandar Udara Lagaligo / Bandar Udara Bua atau lebih dikenal sebagai Bandar Udara Palopo Lagaligo,yang merupakan salah satu dari Bandara yang melayani penerbangan domestik atau hanya untuk wilayah dalam negeri saja.

Lokasi Bandara Bua ini berlokasi di kecamatan Bua, Kabupaten Luwu,Provinsi Sulawesi Selatan.

Bandara Bua ini pertama kali dioperasikan dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Makassar pada tanggal 19 Oktober 2010.

Bandar Udara Sorowako merupakan Bandar Udara yang terletak di Desa Sorowako, Kecamatan Nuha,Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan atau tepatnya terletak di ujung selatan dekat dengan objek wisata Danau Matano.

Dan Bandar Udara Sultan Hasanudin di Kota Makassar yang melayani pelayanan penumpang domestik maupun Internasional. Bandara ini juga merupakan salah satu Bandara di Indonesia yang memiliki mobilitas sangat tinggi.

Bandara Sultan Hasanudin berlokasi di 30 km dari pusat Kota Makassar,Sulawesi Selatan, dan dioperasikan oleh PT. Angkasa Pura I.

“Insha Allah nanti ini saya ajukan ke Kementerian Perhubungan, melalui DPR RI Senayan Jakarta Pusat di Gedung Nusantara pada komisi yang berkaitan dengan pembangunan Bandar udara, melalui anggaran APBN, tidak ada yang mustahil,” jelas Nurnas. (red)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *