Takalar, TRIBRATA TV
Haruna Daeng Tulung, Imam Dusun Panaikang Desa Surulangi Kecamatan
Polombankeng Selatan (Polsel) Kabupaten Takalar kecewa lantaran diberhentikan secara sepihak oleh Imam Desa secara tidak beretika.
Ia dipecat dengan tidak terhormat karena tanpa ada pemberitahuan atau musyawarah sesuai dengan regulasi.
Apalagi Imam Desa, Muhajir Daeng Rate tiba-tiba mengumumkan di Mesjid Nur Rahman terkait dikosongkannya Imam Dusun Panaikang pada Jum’at (12/04/2024) lalu.
Haruna Daeng Tulung saat dikonfirmasi mengaku merasa sangat dipermalukan oleh Imam Desa di depan umum. Pasalnya, tanpa ada surat atau pemberitahuan lebih dahulu, tiba-tiba jabatannya diumumkan melalui masjid sudah dikosongkan alias ia diberhentikan.
“Saya merasa sangat dipermalukan oleh Kepala Desa dan Imam Desa Surulangi karena tanpa informasi apa-apa jabatan saya tiba-tiba dikosongkan,” kata Daeng Tulung
Ia menduga hal ini terjadi karena sebelum lebaran kemarin, Daeng Rate selaku Imam Desa Surulangi datang ke rumahnya meminta uang untuk perlengkapan seragam seperti tahun-tahun lalu. Biasanya ia menyetor ke Imam Desa Rp600 ribu tetapi tahun ini ia hanya menyetor Rp150 ribu.
Alasannya karena beras Zakat Fitrah dari masyarakat tidak ada yang membeli. Saat itu Imam Desa mengatakan ‘Masa berasa lakupisang ammotere atau kugandeng… mangemange’ (Tidak masuk di akal kalau beras dijinjing dibawa pulang apa lagi dibonceng kemana-mana-red).
“Usai sampaikan kalimat yang tidak beretika itu, ia langsung pulang,” katanya.
Sayangnya Imam Desa yang dihubungi untuk konfirmasi tidak aktif WA nya.
Sementara Ketua BPD Desa Surulangi, Makanung Daeng Serang mengaku dirinya sempat datang ke rumah Imam Dusun Daeng Tulung namun tidak membahas soal pemberhentian Imam Dusun Panaikang.
“Saya pernah ke rumah pak Imam Dusun Daeng Tulung, tetapi kami tidak pernah membahas tentang pengosongan Imam Dusun”, ujarnya.
Sayangnya Kepala Desa Surulangi, Rabaali Daeng Mangka tidak bisa dimintai konfirmasinya karena memblokir nomer awak media.
Sedang Camat Polsel, Syarif H yang dihubungi minta awak media langsung menkonfirmasi kepada Kades yang bersangkutan.
Sampai berita ini diturunkan belum diketahui alasan pasti pemecatan Imam Dusun. Pihak-pihak yang terkait tidak bisa dihubungi.