Medan, TRIBRATA TV
Sungguh malang nasib yang menimpa seorang wanita bernama Natalia Hotmauli Siregar (31), warga Jalan Pintu Air, Kelurahan Sutirejo I, Kecamatan Medan Kota.
Niat hati ingin menagih hutang kepada Suwandi, warga Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimon, ia justru dimaki – maki dan dianiaya.
Akibatnya Hotmauli hingga mengalami memar di pelipis mata, serta mengalami hidung patah akibat pukulan tangan pelaku.
Tak senang diperlakukan kasar, ia pun segera membuat laporan ke SPKT Mako Polsek Medan Kota, didampingi dua temannya, Sandy Aryati dan Aryati yang menyaksikan kejadian tersebut. Laporan itu tertuang dalam LP nomor : LP/ B/ 261 / VI/ 2021/ SPKT/ Polsek Medan Kota/ Polrestabes Medan/ Polda Sumatera Utara, Kamis, (24/6/2021), sekira pukul 16.00 WIB.
Kapolsek Medan Kota, Kompol M Rikki Rahmadhan melalui Panit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Asrol Rambe, Rabu (7/7/2021), membenarkan adanya laporan itu. “Korban sudah melapor pada polisi dan pelaku penganiayaan itu sudah kita amankan, ” ucapnya saat dihubungi via WA oleh TRIBRATA TV.
Kepada TRIBRATA TV saat ditemui dikediamannya Natalia Hotmauli Siregar, Rabu (7/7/2021) mengatakan mendatangi Suwandi kekediamannya untuk menagih hutang Rp1,5 juta pada Kamis (24/6/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.
CEK VIDEONYA:
Awalnya Suwandi berniat ingin membayarkan dengan uang cash, namun korban menolak karena pelaku mau tarik uang di ATM, korban mengatakan via M – Banking saja. Namun saat korban sebut nomor rekeningnya, Suwandi malah berkata mengapa berdiri didepan pintu rumah saya, mau “buat malu saya kau iya”, sambil mendorong korban,dan mengucapkan bahasa kotor, ” sebut Natalia Hotmaida Siregar.
Merasa tidak bersalah, Hotmaida pun bertanya apa maksud perkataan korban, namun pelaku spotan memukul mata sebelah kanan korban dengan tangannya hingga terbentur dengan pintu kaca. Dengan kondisi mata lembam korban coba melawan tapi pelaku kembali memukul untuk kedua kalinya tepat kearah hidung korban, hingga mengalami patah dan pendarahan cukup banyak.
Mendengar korban menjerit kesakitan, teman korban pun datang dan segera membawa korban membuat laporan ke Polsek Medan Kota, dan meminta surat pengantar untuk visum ke RS Estomihi Jalan SM Raja Medan.
Ia berharap dirinya mendapat keadilan hukum, dan pelaku segera diproses secara hukum secepatnya. Karena akibat pemukulan tersebut kini tulang rawan hidung korban mengalami patah, dan hingga kini ia mengalami sinutis, dan kerap pusing.
Saat keluarga kembali membawa korban cek di RS Murni Teguh korban disarankan untuk segera operasi. (H.Pakpahan)
