Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Alasan Pemerataan, Kepala Pekon Tirom Potong BLT DD Rp200 Ribu

IMG-20240409-WA0076

Tanggamus, TRIBRATA TV

Praktek pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) masih saja terjadi. Alasannya agar warga yang tidak masuk dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa juga menerima bantuan.

IMG-20240227-124711

Hal ini diakui Amrizal, Pj Kepala Pekon (Desa) Tirom Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus, Lampung. Ia mengakui memotong Rp200 ribu dari Rp900 ribu BLT 116 KPM Pekon Tirom.

“Betul BLT-DD Pekon Tirom dipotong sebesar Rp200.000. Potongan tersebut hasil musyawarah semua aparat pekon termasuk dengan Ketua BHP beserta anggota,”alasannya saat ditemui, Senin (27/6/2022).

Menurutnya hasil pemotongan tersebut akan mereka bagikan lagi kepada masyarakat yang tidak dapat bantuan. “Tujuan kami untuk pemerataan supaya tidak terjadi selisih faham antara masyarakat yang tidak dapat, biar adil jadi semuanya kebagian,” kilah Amrizal.

Ia pun mengatakan semua persoalan ini sudah diserahkan kepada salah seorang wartawan yang ada di Tanggamus untuk menyelesaikannya.

Diketahui Amrizal yang PNS Kecamatan Pematang Sawa baru beberapa bulan dilantik menjadi pejabat kepala desa oleh Bupati Tanggamus untuk mengisi kekosongan kepala pekon yang meninggal dunia.

Sebelumnya seorang warga Pekon Tirom mengeluhkan pemotongan itu. Ia mengaku menerima BLT tahap I untuk bulan Januari, Februari dan Maret senilai Rp900 ribu.

“Namun setelah menerima Rp900 ribu, kami diminta menyerahkan Rp200 ribu oleh pihak pekon dengan alasan akan dibagi kepada warga yang tidak mendapatkan bantuan itu,” kata warga yang tidak mau namanya disebut.

Atas pemotongan itu, sebenarnya banyak KPM merasa keberatan jika BLT-DD yang diterima dipotong secara wajib tanpa terkecuali.

“Kami warga Pekon Tirom (KPM) merasa keberatan untuk pemotongan BLT ini, tetapi apa daya, kami hanyalah masyarakat kecil takut salah dan takut tidak ditanggapi,” keluh warga Dusun Sugiwaras yang tak ingin disebut namanya.

Jika dikalikan maka uang yang terkumpul dari pemotongan itu mencapai Rp23.200.000. Ia pun mengaku tidak mengetahui kepada siapa saja uang tersebut dibagikan. (Firwanto)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *