Asahan, TRIBRATA TV
Puluhan warga yang tergabung dalam Serikat Tolong Menolong (STM) Gang Saroha Kelurahan Lestari Kecamatan Kisaran Timur menolak pembangunan perumahan yang dilakukan PT Duta Mas Sentosa.
Warga menilai, jika pengembang, dalam hal ini PT Duta Mas Sentosa tetap melanjutkan pembangunan yang berada di Lingkungan VI tersebut, maka ditakutkan akan mengakibatkan kebanjiran, terlebih saat memasuki musim penghujan.
“Lokasi pembangunan mereka itu selama ini merupakan wilayah resapan air, bekas sawah. Dari dulu aja di sekitar itu sudah sering banjir, apalagi kalo dibuat perumahan, apa gak makin parah,” ucap Riswan Sitanggang, salah seorang warga pada wartawan, Jumat (2/7/2021) sore.
Terlebih lanjut Riswan, meski pengerjaan pembangunan perumahan tersebut terlihat sudah dimulai, namun pihak pengembang tidak ada membuat saluran pembuangan air.
“Seharusnya mereka membuat pembuangan air sendiri, bukan memanfaatkan aliran warga. Parit di sekitar situ aja kecil, bagaimana nanti kalau perumahan sudah selesai, tentu volune air akan bertambah dan akibatnya rumah kami akan kebanjiran,” katanya lagi.
Selain banjir, warga menilai proses pembangunan itu juga akan menimbulkan masalah lain, seperti kerusakan jalan yang diakibatkan truk pengangkutan material dan rawan kecelakaan karena tidak ada petugas yang mengatur keluar masuk angkutan.
Untuk itu, sembari menunjukkan selembar kertas berisikan pernyataan keberatan yang ditandatangani sedikitnya 31 warga, termasuk Kepala Lingkungan VI, Riswan meminta pihak pengembang untuk menghentikan pengerjaan.
“Kalau masih memaksa juga, kami warga akan tidak segan-segan memblokir jalan akses keluar masuk mereka. Selain kepada pengembang, surat ini juga akan kami kirim kepada Lurah Lestari untuk disikapi,” akhirnya diamini warga. (Gon)
