68.663 Pendaftar PPDB SD dan SMP Makassar

IMG-20240409-WA0076

Makassar, TRIBRATA TV

Jumlah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jalur Zonasi SD dan SMP di Makassar, Sulawesi Selatan tercatat telah menyentuh angka 68.663 pendaftar pada hari terakhir Jumat (25/6/2021) kemarin.

IMG-20240227-124711

Masing-masing untuk SD sudah sebanyak 33.487 pendaftar, sementara SMP sebanyak 35.176. Kuota yang disediakan Disdik dilaporkan hanya 13.643 untuk SD dan 8.254 untuk SMP atau total keseluruhan sebanyak 21.897

Jumlah tersebut tercatat sebanyak 70% dari kuota penerimaan untuk tahun ini yaitu 30.136.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba mengakui, masih banyak ketimpangan yang terjadi, meski demikian Disdik masih menyediakan jalur afirmasi, prestasi dan perpindahan yang akan menampung 30% kuota

BACA JUGA  Atlet Pencak Silat Jujuhan Harumkan Provinsi Jambi

“Masih ada harapan buat anak-anak yang tidak bisa lulus di jalur zonasi, ada 20% jalur afirmasi, kemudian perpindahan 5% dan khusus SMP masih ada 5% lagi untuk prestasi,” tutur Nielma, Jumat (25/6/2021).

Nielma mengatakan, sebagian besar laporan yang masuk menyangkut masalah data kependudukan, seperti koordinat, alamat yang tidak jelas hingga ada data siswa yang rangkap.

BACA JUGA  Bhabinkamtibmas Timbun BBM Subsidi, Kapolres Rohil Minta Maaf

“Ada user-usernya double, minta direset ulang, di dalam KK tidak ada nomor, banyak alamat tidak jelas, hanya menyebut wilayah tidak rinci, itu nomor harus jelas karena KK tidak jelas, itu diubah ada kesalahan validator padahal berkas belum lengkap,” tutur Nielma.

Ditanya soal jumlah keluhan hingga hari terakhir ini, Nielma mengaku tidak begitu mengingat jumlahnya.

Yang jelas banyak keluhan yang masuk ke kita, ujar Nielma singkat.

Sementara Kantor Dinas Pendidikan masih tetap disesaki oleh wali siswa, yang datang mengadu. Hal ini sudah terjadi sejak hari pertama PPDB zonasi digelar.

BACA JUGA  Gelar Simulasi, KPU Kabupaten Sitaro Pastikan Proses Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Berjalan Lancar

Alasannya pun beragam, Ramlan misalnya, orang tua murid ini mengaku mendapat masalah pada hasil print bukti pendaftaran anaknya. Data yang tertulis bukan nama anaknya sementara NIK dan data lainnya sudah benar.

“Pas saya lihat ternyata bukan namanya yang tercantum, makanya saya ke sini melapor, tadi Capil sendiri yang suruh ke sini,” tuturnya.

Sementara beberapa orang tua lainnya mengaku memiliki masalah pada koordinat yang tidak sesuai. (yusuf r)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *