Paser, TRIBRATA TV
Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi, menyambangi Masyarakat Hukum Adat (MHA) Mului di Desa Swan Slutung, di Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser.
Dalam kunjungannya selama 3 hari (7-9/06/2022) tersebut, Hadi Mulyadi mengapresiasi atas penghargaan Kalpataru yang diberikan kepada Ketua Adat Mului yakni Jidan.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut rombongan Wagub diikuti sebanyak 150 orang dengan membawa 45 unit mobil, bersama sejumlah Kepala Dinas terkait di Kaltim.
“Kami ucapkan selamat kepada Kabupaten Paser karena Masyarakat Hukum Adat Mului tahun ini mendapatkan penghargaan Kalpataru yang diberikan kepada ketua adat ‘Jidan’, dan Insya Allah mungkin minggu depan kedatangan ibu Menteri LHK yang masih di luar,” ucap Hadi Mulyadi.
Apresiasi ini diberikan Hadi sebagai Pemprov Kaltim melihat MHA yang selalu menjaga kelestarian hutan dengan baik.
Mengingat penghargaan Kalpataru ini, dari 10 yang ada, di Kaltim hanya Kabupaten Paser yang mendapatkan penghargaan tersebut.
“Kalau Kaltim kan sebenarnya setahu saya sudah 4 kali. Intinya masyarakat Kaltim sesungguhnya masyarakat yang sangat konsen dalam pemeliharaan lingkungan. Yang merusak lingkungan itu bukan masyarakat. Tapi Alhamdulillah di Kaltim, di Indonesia hanya 2 yang mendapatkan dana kompensasi emisi karbon Jambi dan Kaltim,” terang Hadi.
“Itu artinya Kaltim termasuk Provinsi yang mampu menjaga kemurnian hutan diatas 55 persen, dan salah satunya Kabupaten Paser. Mudah-mudahan, ini menjadi prestasi yang luar biasa dan tentu masyarakat Mului perlu penghargaan dan untuk itulah saya datang kesana,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Adat Mului, Jidan mengaku senang dan bahagia atas kunjungan dari Wagub Kaltim beserta rombongan yang mau melihat langsung situasi dan kondisi yang ada di Desan Swan Slutung, khususnya di MHA Mului.
“Sebagai kepala Adat Mului saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan pak Wagub Kaltim dan Wabup Paser serta instansi terkait. Saya merasa bangga, tujuan mereka menyerahkan SK Hutan Adat, beberapa juga piagam bantuan baik sembako maupun bibit-bibitan,” ucap Jidan.
Masyarakat Adat Mului juga menyampaikan segala kekurangan dan kendala yang mereka hadapi di desa.
“Keluhan-keluhan kami disini juga telah kami sampaikan, bangga mendengarnya, memang keadaannya seperti ini memang harus dibantu. Masyarakat adat Mului juga bangga dengan kunjungan ini, silaturahmi dan hasil-hasil yang mereka kumpulkan,” jelasnya.
Bantuan-bantuan yang diberikan beberapa dinas yang hadir akan dimanfaatkan sebaik mungkin dan diberikan kepada seluruh masyarakat Adat Mului. Dengan harapan, pembangunan infrastruktur seperti akses jalan yang lebih baik agar memudahkan pembangunan. (mulyadi)
