Bupati Bengkayang Hadiri Penutupan Gowia Sowa di Jagoi Babang

IMG-20240409-WA0076

Bengkayang, TRIBRATA TV

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis beserta istri Ny. Anita S. Darwis mengikuti penutupan Pekan Gowia Sowa Dayak di Jagoi Babang, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada Jumat (3/6/2022).

IMG-20240227-124711

Bupati menyampaikan ucapan selamat untuk ketua panitia dan stackholder yang terlibat langsung dalam Gowia Sowa. “Karena ini juga merupakan wujud nyata dari kecintaan kita untuk tetap melestarikan adat dan budaya kita”,ucap Darwis.

Jangan sampai masyarakat adat kurang peduli dengan adat istiadat dan bahkan melupakan adat dikarenakan beralih dengan budaya modern, karena jika kita tidak diorganisir dengan baik maka akan hilang dengan sendirinya ditelan perkembangan teknologi seperti saat ini.

BACA JUGA  Polres Aceh Tamiang Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Seulawah 2022

Selanjutnya, Bupati Sebastianus Darwis juga mengatakan Jagoi Babang ini adalah pintu masuk terdekat dengan Serawak Malaysia. “Kita harus tunjukan bahwa Dayak berdaulat bebas aktif,harus mandiri dan kepribadian dalam berbudaya ketika orang menghilangkan budaya maka akan kehilangan jati dirinya, untuk harus bisa dipelihara dan dijaga adat budaya di Jagoi Babang ini,” tegasnya.

Akan terus bersatu,bangkit dan tumbuh milikilah rasa cinta terhadap seni dan adat budaya dan adat istiadat yang sudah diwariskan oleh Para Pendahulu. Sebab dengan demikian niscaya bangsa ini akan kuat dan berkarakter dalam kebudayaan.

Hal ini sejalan,dengan pasal 32 ayat 1 undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945 yang berbunyi “Negara Memajukan Kebudayaan Indonesia ditengah peradapan dunia,dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”, dan undang-undang nomor 5 tahun 2007 tentang pemajuan Kebudayaan.

BACA JUGA  Latihan Gabungan Ditpolairud, Takdir: Kita Jaga Laut Bersama

“Tahun 2008 alat musik tradisional “Silotuang”, telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya Takbenda (WBTP) Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang terdapat di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang dan dinobatkannya Bung Kupuak sebagai kampung adat terbaik se-Indonesia dalam ajang lomba kepariwisataan nasional Anugrah Pesona Indonesia tahun 2019 oleh kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif”, tutur Darwis.

Ini tentu merupakan keberhasilan yang harus kita apresiasi bersama,yaitu dengan cara membenahi tata cara kelola destinasi budaya dan pariwisata daerah ini, agar bisa memberikan nilai tambah bagi kelompok dan masyarakat sekitar, mengembangkan event perbatasan, mengembangkan pusat oleh-oleh dan pusat kuliner, mengembangkan Desa Wisata Jagoi Babang untuk menggerakkan pembangunan budaya dan pariwisata desa oleh masyarakat dan untuk masyarakat dan terus meningkatkan upaya promosi.

BACA JUGA  Inspiratif, Begini Kisah Andryano Wullur Sespri yang Selalu Dampingi Bupati Sitaro Jadi Kabag Umum Setda Sitaro

Melalui perhelatan budaya yang ada, salah satunya lewat Gowia Sowa ini diharapkan kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang tergabung dalam komunitas sanggar BI Jagoi dan Tim Pemajuan Kebudayaan desa Jagoi Babang serta kelompok sadar wisata (Pok Darwis) semakin berkembang. (Rinto Andreas)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *