Medan, TRIBRATA TV
Kondisi nenek tua yang diduga dibuang oleh keluarganya di jalanan, di daerah Mabar, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan semakin membaik. Nenek ini kini mendapat perawatan di RS Labuhan dan dijaga oleh seorang kader Partai Buruh Medan.
Sebelumnya saat ditemukan pada Senin (17/5/2023) kondisi Nenek tua tersebut terlihat lemas, matanya tidak bisa melihat, dengan pakaian lusuh, bau dan kotor. Nenek Tua tersebut juga tidak mampu untuk berdiri apalagi berjalan sendiri.
Pada saat nenek tua tersebut dibuang diduga oleh keluarganya sendiri, kebetulan keluarga yang membuang tersebut masih berada di lokasi tapi saat warga meminta pertanggung jawaban keluarga, keluarga nenek tersebut justru tidak peduli dan pergi meninggalkan nenek tersebut.
Disaat yang sama Bhabinkamtibmas setempat datang kelokasi dan karena merasa iba, ia membawa nenek tersebut kerumahnya. Setelahnya, Bhabinkamtibmas menghubungi Salmi yang merupakan kader sekaligus Bacaleg dari Partai Buruh untuk Dapil II Kota Medan.
Ia menceritakan keadaan serta kronologis nenek tua yang dibuang oleh keluarganya itu.
Akhirnya, Salmi mendatangi rumah dari Bhabinkamtibnas untuk melihat kondisi nenek tua itu. Setelah melihat kondisi nenek yang begitu memprihatinkan, nurani Salmi tersentuh, akhirnya Bacaleg dari Partai Buruh itu memutuskan membawa nenek tua tersebut ke rumahnya untuk dirawat disana. Nenek Tua tersebut digendong oleh suami Salmi dan dibawa dengan menggunakan sepeda motor.
Sesampai di rumahnya, Salmi langsung menelpon Bidan untuk memeriksa sekaligus mengobati nenek tua yang terlihat sedang sakit parah.
“3 malam nenek ini di rumah saya, kondisinya sudah terlihat semakin membaik”, ucap Salmi.
Hingga pada hari Sabtu, 20 Mei 2023 sekitar pukul 11.00 WIB, ambulan dari Dinas Kesehatan Kota Medan datang menjemput nenek tua itu untuk dibawa ke RS Labuhan.
Dinas Kesehatan mendapatkan info itu dari video yang kemudian viral mengenai kondisi nenek itu.
Sampai kemarin, Senin, 22 Mei 2023, nenek tersebut masih dirawat di RS dan telah dibawa ke RS PHC Belawan untuk pemeriksaan foto Torax, yang ternyata hasilnya sang nenek mengalami penyakit batuk berjenis PIDI.
Hari ini direncanakan mata nenek tersebut akan lanjut diperiksa, karena matanya tidak bisa melihat dan kalau memungkinkan akan dioperasi.
Selama di RS, yang menjaga nenek adalah Salmi, suaminya dan anak anaknya.
Saat di rumah sakit banyak kunjungan sosial untuk melihat kondisi nenek. Sejumlah bentuk kepedulian dan perhatian datang dari sejumlah pihak seperti dari Yayasan Padila Rahma untuk para lansia, Camat Medan Deli, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya.
Bacaleg dari Partai Buruh tersebut merasa puas dan bangga, karena sampai dengan saat ini ternyata masih banyak yang peduli dengan kondisi nenek yang terbuang dan sakit tersebut. (MB. Iswanto)
