Batu Bara, TRIBRATA TV
Rumah Sakit (RS) Bidadari Batu Bara telah diresmikan untuk beroperasi, Kapolres Batu Bara, AKBP Jose Fernandes ikut donor darah disela kegiatan seremoni sedangkan Pangdam I Bukit Barisan (BB) menyumbangkan satu unit ambulance untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
Kehadiran Rumah Sakit Umum (RSU) Bidadari di Kabupaten Batu Bara kiranya dapat memajukan kesehatan, sebab, kesehatan merupakan tulang punggung dalam suatu kegiatan, selain itu, dapat mensejahterakan masyarakat di bidang kesehatan dan mendukung pemerintah daerah.
Hal itu diutarakan Dirut Utama PT Bidadari Medikal Nusantara H. Firmansyah SE Mars pada peresmian RSU Bidadari Batu Bara, di Desa Suka Raja, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara pada Jumat(19/05/2023) kemarin.
Dikatakan Firmansyah, RSU Bidadari Batu Bara akan memberikan pelayanan terbaik dengan mengedepankan pelayanan yang ramah, cepat tanggap serta memberikan rasa aman dan nyaman.
Dimana, RSU Bidadari Batu Bara telah mendapatkan izin resmi dengan ijin tipe c dan dilengkapi dengan fasilitas yang baik, RSU Bidadari nantinya akan dilengkapi dengan tenaga medis seperti dr.umum, dr. spesialis disertai peralatan yang lengkap.
“Bulan Juni, akan menghadirkan sebuah alat nama alat tersebut ESWL (alat memecahkan batu ginjal pasien tanpa melakukan operasi),”papar Firmansyah.
Firmansyah juga mengucapkan terima kasih pada Pangdam I/BB yang telah menghibahkan ambulance yang dilengkapi dengan fasilitasnya.
Sementara itu, Bupati Batu Bara Ir.H.Zahir,MA.P menyampaikan RSU Bidadari Batu Bara telah berdiri sebagaimana janji sebelumnya, bahwa RSU tersebut diisi dengan peralatan yang canggih dan lengkap dengan fasilitas pelayanan kesehatan.
“Rumah sakit ini nantinya dapat mendorong pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat Kabupaten Batu Bara, serta membuka lowongan pekerjaan dan membantu UMKM tumbuh seperti kantin diluar komplek rumah sakit,” harap Zahir.
Bupati juga menyambut baik rencana dari pihak pengelola RSU Bidadari Batu Bara mau meningkatkan menjadi tipe B, ini sangat berarti bagi rumah sakit yang lain bisa hidup dan merujuk pasiennya ke Bidadari.
Secara simbolis Bupati Zahir dan Dirut RSU Bidadari, menandatangani prasasti sekaligus pengguntingan pita. (Pelka)
