Serdang Bedagai, TRIBRATA TV
Pekerjaan lening parit atau yang sering disebut drainase sepanjang 200 meter di Dusun II Desa Gunung Monako Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) tahun anggaran 2017 dipersoalkan.
Hal ini diketahui dengan terbitnya pemberitaan di salah satu media online yang mempertanyakan kondisi proyek yang dikerjakan pada tahun 2017 tersebut.
Saat awak media turun dan melihat langsung ke lokasi, memang kondisi lening parit sudah ada sebahagian mulai mengalami kerusakan.
Dari pantauan awak media kondisi drainase tersebut rusak karena diduga disebabkan beberapa faktor. Pertama karena usia drainase memang sudah lama, lebih dari 5 tahun, kemudian faktor cuaca yang saling silih berganti serta banyak lagi diduga menjadi faktor penyebabnya.
Kepala Desa Gunung Monako, Sukimin yang ditemui dikantornya,Senin (16/5/2023) mengakui ada sebagian drainase itu mengalami kerusakan.
“Itu pekerjaan tahun 2017 dan sekarang sudah tahun 2023, ya wajarlah kalau sudah ada yang rusak sedikit-sedikit, itupun rusaknya dikarenakan kondisi jalan yang rusak dan berlubang,sehingga mobil dan truk yang melintas, rodanya itu mendekati drainase, sehingga mengakibatkan kerusakan”, ucap kades menjelaskan.
Ia juga menerangkan terkait program dana desa (DD) ia mengaku sangat patuh dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
“Sementara terkait program dana desa berdasarkan instruksi presiden tidak boleh ada penyelewengan sekecil apapun”, ujarnya kembali.
Karena menurut kepala desa yang sudah terpilih ketiga kalinya ini,dana desa adalah uang milik rakyat yang harus dikembalikan ke rakyat dalam bentuk pembangunan. Hal ini ungkapnya demi terlaksananya pemerataan pembangunan sesuai amanat Undang-Undang.
Sementara sejumlah warga yang ditemui mengaku sangat bersyukur serta berterima kasih dengan adanya pembangunan drainase yang dibangun tahun 2017 tersebut.
“Kita bersyukur pembangunan drainase itu membuat aliran air lancar,”sebut Anto warga Desa Gunung Monako itu.
(hakim sitanggang)
