Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Keluarga Korban Minta Kapolsek Percut Sei Tuan Tangkap Penggarap Pelaku Pelemparan

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Keluarga korban meminta Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitulu, menangkap pelaku pelemparan kaca botol yang mengakibatkan wajah Andi Syahputra terluka, Rabu (5/5/2021).

IMG-20240227-124711

Kepada awak media keluarga korban dan para saksi mengatakan, identitas pelaku diketahui mereka dan tinggal di lahan garapan Sampali Jalan Metrologi, Kecamatan Percut Sei Tuan.

“Identitas dan tempat tinggalnya pelaku yang melempar kaca botol itu kita tau. Korban juga sudah membuat laporan pengaduan, visum juga. Jadikan tidak ada lagi alasan polisi untuk tidak menangkap pelaku,” beber salah seorang saksi yang ikut menemani korban membuat laporan pengaduan ke Polsek Percut kemarin.

Korban dan kawan-kawanya meminta pihak Polsek Percut Sei Tuan menangkap pelaku. Sebab suasana yang sedang panas ini bisa menjadi lama dan akan merusak kesepakatan antara kedua belah pihak yang telah dimediasikan oleh Kapolsek Percut Sei, Kades Sampali dan Koramil.

“Karena dalam kesepakatan yang dimediasikan oleh Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP J Napitupulu, Danramil, Kepala Desa Sampali, Muhammad Ruslan di kantor Kepala Desa Sampali Jalan Irian Barat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (27/4/2021) lalu, bisa gagal total” katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya para penggarap di Jalan Metrologi, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, menyerang pekerja yang sedang melakukan pemagaran sesuai hasil kesepakatan, Selasa (4/5/2021) sekitar pukul 16:30 WIB.

Satu orang korban, Andi Syahputra (41) terluka di bagian pipi kirinya terkena lemparan pecahan kaca botol bir dan membuat laporan pengaduan ke Mapolsek Percut Sei Tuan.

Saat ditemui di Mapolsek Percut Sei Tuan, para saksi, Roni Bulele dan Eka, menceritakan. Peristiwa itu terjadi saat Eka sedang bekerja sebagai pengawas pemagaran tembok di lokasi.

Tiba-tiba belasan orang datang membawa senjata tajam dan mengganggu pekerjaan mereka. Bahkan salah satu pelaku yang diketahui bernama Kohi Hulu melempar pecahan botol dan mengenai korban.

“Saya sedang bekerja, mereka datang mengganggu, bahkan salah satu pelaku melempar pake pecahan botol dan mengenai wajah si Andi,” terang Eka yang diaminkan Roni Bulele.

“Mereka datang membawa senjata tajam seperti tombak bang,” ujar Roni yang ikut menemani korban membuat laporan pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan. Untuk melengkapi laporan pengaduan korban melakukan visum ke Rumah Sakit Haji Medan.

Bersama kedua saksi, korban meminta pihak Polsek Percut Sei Tuan dapat menangkap pelaku, karena telah mengingkari kesepakatan dalam pertemuan kedua belah pihak yang digelar di Kantor Kepala Desa Sampali.

“Kalau begini caranya mereka sudah melakukan cara preman bukan musyawarah,” pungkas Roni. (Zak)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *