Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Makna Hardiknas, BNJ: Tidak Hanya Pendidikan Formal

IMG-20240409-WA0076

Sitaro, TRIBRATA TV

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Bob Nover Janis menghadiri upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Ondong, Selasa (02/05/2023).

IMG-20240227-124711

Bob Nover Janis yang akrab dipanggil BNJ dikenal oleh media sebagai orang yang berprinsip dalam mengambil sebuah keputusan, bahkan selalu dekat dengan warga.

Di sela foto bersama pada momen Hardiknas, ia pun meluangkan waktu untuk diwawancarai oleh beberapa media.

Bob Nover Janis selaku Pimpinan DPRD Kabupaten Sitaro yang dilantik 8 November 2019 lalu, rupanya memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan. Dalam memasuki penghujung periode ua menceritakan banyak pengalaman yang pernah ia lakukan sebelumnya.

Salah satu kepedulian yang menyentuh langsung adalah mengasah SDM lewat pengetahuan yaitu, melalui anak – anak yang putus sekolah dari beberapa kampung yang ada di Pulau Siau dan Tagulandang. Ia sekolahkan agar menjadi operator alat berat. Dengan tujuan agar bisa mendapat pengetahuan dalam mengendara alat superbesi tersebut. Serta bisa berkarya dan mengembangkan bakatnya dimana saja.

Tokoh Golkar yang handal mengapresiasi perayaan Hardiknas tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi perayaan Hari Pendidikan Nasional ini, sebab dengan momentum 2 Mei ini saya punya kesan tersendiri sejak tahun lalu,” tutur si julukan “808” yang selalu terkenal di akun fanpagenya.

Lanjut Janis, diketahui, ia sudah lama membuka pelatihan-pelatihan untuk operator alat berat tersebut. “Menghimbau kepada teman-teman dan karyawan jikalau ada anak-anak yang menganggur di rumah, kebetulan kita ada beberapa Eskavator, alat berat lainnya, serta ditambah lagi kita punya instruktur/pelatih yang didatangkan dari luar daerah yang cukup berkompeten dalam memberikan pelatihan, “tuturnya.

Bob Nover Janis memaknai Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei yang merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara bahwa berdasarkan catatan sejarah bangsa Indonesia, sejarah Hari pendidikan Nasional bermula untuk menghormati Ki Hajar Dewantara yang berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu. Di mana hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.

Oleh karenanya pengusaha muda sukses di Sitaro yang inovatif dan dikenal sebagai seorang yang disiplin ini berpesan, “sebaiknya tak hanya sekadar memperingati Hari Pendidikan Nasional saja. Namun perlu mengetahui esensi atau makna dibalik peringatan tersebut”.

“Sudahkah kita sebagai kaum pelajar, kaum terdidik, ataupun pemangku pendidikan mengetahui esensi dari Hari Pendidikan Nasional?, “tukasnya.

Wakil Ketua Dewan ini terus mengupas tentang esensi dari Hari Pendidikan itu untuk mendorong kesadaran dari semua pihak.

“Pertama, mendorong kesadaran pelajar untuk terus belajar tak sekadar lewat pendidikan formal. Salah satu gagasan Ki Hajar Dewantara adalah Tri Sentra Pendidikan (Tiga Pusat Pendidikan). Menerangkan pendidikan berlangsung di tiga ranah lingkungan yaitu, pendidikan di keluarga, sekolah, dan masyarakat, “pungkasnya.

Oleh karena itu, sudah semestinya kaum pelajar tak hanya menerapkan pendidikan saat sedang di sekolah sebagai ranah pendidikan formal saja. Sebagai kaum pelajar semestinya juga bisa berinisiatif mencari pendidikan pada ranah informal (di kehidupan keluarga), dan bermasyarakat.

Kedua, mencontoh semangat Ki Hajar Dewantara dalam mencerdaskan bangsa. Ki Hajar Dewantara punya peran penting dalam memperjuangkan pendidikan generasi muda pada masanya maupun masa kini. Sebagai kaum pelajar dan insan-insan pendidikan seyogyanya memaknai esensi

Hari Pendidikan tentu tidak sekadar dengan seremonial atau sekadar ucapan. Akan tetapi esensi penting dan utama yaitu dengan menghormati jasa beliau dengan terus bersemangat saat belajar dan ikut serta berkembang agar kualitas pendidikan yang kita punya semakin baik sesuai dengan karakter dan nilai bangsa Indonesia.

“Ketiga, belajar tak hanya sekadar memperoleh nilai dan ranking bagus. Nilai dan ranking bagus sering kali menjadi target utama para pelajar. Sebaiknya kaum pelajar tak hanya berfokus sekadar mendapat nilai dan ranking yang bagus saja. Pendidikan bisa menjadi landasan kita untuk bersikap agar terhindar dari sifat-sifat yang menyimpang. Belajar adalah salah satu jalan untuk mengubah jalan hidup, untuk kemerdekaan diri, dan yang terpenting untuk mencerdaskan kehidupan sesuai dengan amanat yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, “bebernya.

Yang terakhir politisi muda ini menegaskan untuk memanfaatkan kesempatan belajar semaksimal mungkin. Para pahlawan punya peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Sehingga saat ini kita bisa mengenyam pendidikan yang layak. Nah, sebagai insan pendidikan dan kaum pelajar, sebaiknya memaknai esensi Hari Pendidikan Nasional dengan menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang. Salah satunya memanfaatkan kesempatan belajar yang telah diberikan semaksimal mungkin.

“Nah, itulah makna Hari Pendidikan bagi kaum pelajar. Semoga kita terus bisa meneruskan perjuangan para pahlawan khususnya di bidang pendidikan dengan ikut berkontribusi dalam mendukung kemajuan pendidikan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Indonesia menuju merdeka belajar sesuai dengan program-program pemerintah yang telah dicanangkan, “tutupnya. (jemi lahutung)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *