Seorang Anak Tewas Tertimpa Pohon Sawit di Simalungun

IMG-20240409-WA0076

Simalungun, TRIBRATA TV

Angin kencang yang melanda Nagori Silau Bangun Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun mengakibatkan seorang anak tewas tertimpa pohon sawit,Minggu (03/05).

IMG-20240227-124711

Berdasarkan informasi dari Kepolisian Sektor Bangun,kejadian tragis yang menimpa Lulu Fernando Sidauruk (16) warga setempat terjadi pada pukul 14.00 Wib.

“Saat hujan deras dan angin kencang,tiga orang anak sedang berteduh dibawah pohon sawit yang tingginya lebih kurang 10 meter,”ungkap Kapolsek AKP B.Manurung

Ketiga anak tersebut yakni,Hamdalika Sidauruk (13) Bani Jonatan Purba (20) dan Lulu Fernando Sidauruk (16) sebagai korban.

BACA JUGA  Disambar Kereta Api, Remaja 16 Tahun Terpental Hingga Tewas

Tiba-tiba pohon sawit tersebut patah.Mendengar suara patahan,Hamdalika dan Bani sempat melarikan dari pohon sawit.Sementara rekan mereka Lulu Fernando tertinggal dan akhirnya tertimpah pohon sawit hingga meninggal dunia.

“korban kemudian dievakuasi oleh masyarakat dan di bawa pulang kerumah neneknya Klara boru Purba untuk disemayamkan,”kata AKP B.Manurung

Atas kesepakatan antara keluarga dan Pemerintah Nagori (Desa.red) korban direncanakan akan dikebumikan esok hari. (Joe)

Simalungun, TRIBRATA TV

BACA JUGA  GKN, 10 Orang dan 9 Mesin Judi Diboyong ke Mapolres Langkat

Angin kencang yang melanda Nagori Silau Bangun Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun mengakibatkan seorang anak tewas tertimpa pohon sawit, Minggu (3/5/2020).

Berdasarkan informasi dari Kepolisian Sektor Bangun,kejadian tragis yang menimpa Lulu Fernando Sidauruk (16) warga setempat terjadi pada pukul 14.00 Wib.

“Saat hujan deras dan angin kencang,tiga orang anak sedang berteduh dibawah pohon sawit yang tingginya lebih kurang 10 meter,”ungkap Kapolsek AKP B.Manurung

Ketiga anak tersebut yakni, Hamdalika Sidauruk (13) Bani Jonatan Purba (20) dan Lulu Fernando Sidauruk (16) sebagai korban.

BACA JUGA  Sedang Mancing, Petugas PLN Jatuh dan Hilang di Sei Barumun

Tiba-tiba pohon sawit tersebut patah. Mendengar suara patahan, Hamdalika dan Bani sempat menjauh dari pohon sawit.Sementara rekan mereka Lulu Fernando tertinggal dan akhirnya tertimpa pohon sawit hingga meninggal dunia.

“Korban kemudian dievakuasi oleh masyarakat dan dibawa pulang ke rumah neneknya Klara boru Purba untuk disemayamkan,”kata AKP B.Manurung

Atas kesepakatan antara keluarga dan Pemerintah Nagori (Desa-red) korban direncanakan akan dikebumikan esok hari. (Joe)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *