Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Gila, Dua Anak Dibawah Umur Digilir 12 Pria Dewasa di Asahan

IMG-20240409-WA0076

Asahan, TRIBRATA TV

Biadab, dua siswi yang masih duduk di bangku SD dan SMP di Asahan, Sumatera Utara, diperkosa oleh dua belas orang pria secara bergiliran.

IMG-20240227-124711

Pemerkosaan itu dilakukan usai dua siswi itu sebelumnya dicekoki minuman keras.

Kedua korban tersebut berinisial A, berusia 12 tahun dan masih duduk di kelas 6 SD dan T berusia 16 tahun duduk di kelas 3 SMP. Kedua korban yang tinggal bertetangga sampai saat ini mengalami trauma atas kejadian itu.

“Kejadian ini bermula saat keduanya diajak oleh empat orang teman mereka untuk buka puasa bersama, pada hari Jumat, 14 April lalu,” kata Ketua Lembaga Pemerhati Perlindungan Anak Indonesia (LPPAI) Asahan, Suyono saat menemui keluarga korban di rumahnya, Kamis (20/4/2023).

Suyono menceritakan sehabis acara buka puasa bersama, kedua korban itu diajak jalan-jalan oleh empat teman lelaki hingga mereka nongkrong di sebuah kebun salak. Di sana ternyata sudah ada teman-teman lain dari para pelaku.

“Di sana, kedua korban dicekoki miras hingga tak sadarkan diri lalu diperkosa. Berdasarkan keterangan yang kami himpun dari korban dan dalam BAP yang sudah dilaporkan, pelaku seluruhnya berjumlah berjumlah 12 orang,” kata Suyono.

Memilukannya, pemerkosaan ini tidak hanya dilakukan di satu tempat saja yang semula terjadi di kawasan Kebun Salak di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Asahan.

Merasa belum puas melakukan pemerkosaan kepada korban, para pelaku kemudian membawa lagi korban ke sebuah penginapan di Kota Kisaran yang jaraknya kurang lebih 30 kilometer dari lokasi pemerkosaan pertama.

“Di penginapan tersebut keduanya kembali digilir oleh orang-orang yang tidak mereka kenal dan sebagian sudah dewasa. Kami sangat mengutuk kejadian ini dan berjanji akan mendampingi para korban mendapatkan keadilan,” ujarnya.

Kejadian tersebut baru diketahui oleh pihak keluarga pada keesokan harinya. Itu, setelah keluarga mendapatkan informasi bahwa mereka sudah dalam kondisi lemas dan masih belum sepenuhnya sadarkan diri di penginapan.

Saat itu juga, kasus pemerkosaan tersebut langsung dilaporkan ke Polres Asahan dalam dua berkas laporan berbeda oleh kedua korban.

Kasi Humas Polres Asahan, Iptu Defi Endah membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan para korban telah membuat laporan.

“Benar korbannya dua sudah bikin laporan. Masih ditindaklanjuti dan dalam penyelidikan,” ujarnya. (red)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *