Kota Jambi, TRIBRATA TV
“Dalam mendukung ‘Program Strategis Nasional’ yang telah dirancang pemerintah, PTPN Group sudah mempersiapkan strategi, selain peningkatan produksi CPO, kita juga optimis mewujudkan ketahanan pangan dan energi, serta melakukan pengembangan agrowisata”.
Demikian diungkapkan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, dalam sela diskusi pada forum Focus Group Discution (FGD) bersama Komisi IV DPR RI pada 5 April, dikutip dari halaman infosawit.com, Selasa (11/4/2023).
Melalui Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) diharapkan akan berdampak pada peningkatan produksi CPO.
“Kedepan tugas kita, ialah memperbaiki hubungan kemitraan antara para petani, koperasi, dan perusahan melalui program PSR yang berkelanjutan,” tutur Abdul Ghani.
Selain itu, untuk mewujudkan ketahanan pangan dan energi, sebagaimana dengan rencana strategis pemerintah dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), PTPN Group akan mengintegrasikan grup usahanya melalui pembentukan tiga subholding, yakni PalmCO, SugarCo, dan SupportingCo.
“Dengan diproyeksikannya, PalmCo dan SugarCo, akan menjadi perusahaan sawit dan gula terbesar di dunia,” ujarnya.
Seperti hilirisasi di sektor pangan yang dilakukan Holding Perkebunan Nusantara dalam mendukung PSN, untuk mencapai target swasembada gula konsumsi di 2028 dan gula industri pada 2030 mendatang.
“Strategi yang dilakukan PTPN Group, antara lain melalui peningkatan luas areal lahan, produktivitas tebu, peningkatan rendemen gula, serta melakukan bimbingan teknis dan membantu menfasilitasi petani binaan melalui PT SGN (SugarCo),” pungkasnya. (Kurniawan Gusti Nasution)