Jakarta, TRIBRATA TV
Koordinator media BEM Seluruh Indonesia, Luthfi menyebutkan aksi yang dilakukan Senin (11/4/2022) berjalan dengan lancar dan kondusif.
“Alhamdulillah aksi berjalan dengan lancar dan kondusif, kami mulai aksi pukul 12.00 WIB dan bubar pada pukul 15.30 WIB”, ujar Luthfi.
Aksi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) ini merupakan lanjutan dari aksi BEM SI pada 28 Maret 2022 lalu. Aksi ini menolak wacana penundaan Pemilu atau amandemen Pemilu, mengkaji ulang UU IKN dan menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Aspirasi BEM SI ini diterima langsung Pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco , Rahmat Gobel dan Lodewijk didampingi Kapolri RI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam orasi di depan pimpinan DPR dan Kapolri, Koordinator Pusat BEM Sai, Kaharuddin, mengungkapkan aspirasi ini murni dari suara rakyat untuk disampaikan ke wakil rakyat.
“Aspirasi ini murni dari suara rakyat, kami meminta pimpinan DPR disini mengawakili suara rakyat bukan suara partai politik”, tegas Kaharuddin.
Setelah aspirasi diterima dengan baik massa dari BEM SI membubarkan diri. Namun kemudian mulai muncul keributan dan kerusuhan.
Luthfi menyebut kerusuhan itu bukan terjadi dari massa BEM SI, tetapi oleh oknum provokator dan penyusup.
“Kerusuhan itu bukan oleh kami dari BEM SI, aksi kami damai dan sudah tersampaikan aspirasinya dengan baik Setelah kami bubar baru mulai berdatangan oknum provokator dan penyusup”, tegas Luthfi.
Aksi ini berjalan dengan baik dan damai karena mendapatkan pengawalan yang ketat oleh aparat Kepolisian. Sehingga aspirasi BEM SI dapat tersampaikan dengan baik kepada pimpinan DPR.
Luthfi melanjutkan, mereka akan terus mengawal semua tuntutan ini sampai tuntas. (r)
