MUI Kota Tebing Tinggi Dikukuhkan

IMG-20240409-WA0076

Tebing Tinggi, TRIBRATA TV

Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatra Utara mengukuhkan Dewan Pimpinan dan Komisi MUI Kota Tebing Tinggi masa khidmat 2020-2025 di Gedung Pertemuan Balai Kartini Jalan Gunung Leuser Kota Tebing Tinggi, Sabtu (10/4/2021).

IMG-20240227-124711

Kegiatan ini mengambil tema menjadikan qudwah hasanah sebagai modal sinergitas pembangunan umat oleh ulama dan umara.

Wali Kota Tebing Tinggi H. Umar Zunaidi Hasibuhan, mengucapkan terima kasih kepada pengurus MUI atas kepemimpinan yang lama karena sudah mampu dan bisa membentengi masyarakat Kota Tebing Tinggi menuju menjadi lebih baik dan selamat kepada pengurus MUI yang baru. Ia sangat yakin MUI bisa bekerja dengan baik mengujudkan baidatun warobun gofur.

“Untuk mencapai keberhasilan disebuah organisasi seperti MUI, kita harus punya konsep kerja jangka pendek dan jangka panjang, MUI harus sering menggelar rapat, mesin organisasi harus berjalan dengan baik, begitu juga dengan komisi komisi yang ada, susunlah apa apa hal yang mau dikerjakan, karena MUI adalah wujud untuk mempersatukan umat,” katanya.

Ditambahkan Walikota, kemiskinan di Tebing Tinggi harus menjadi pertimbangan dan prioritas MUI dalam membangun dan meningkatkan masyarakat yang mempunyai tingkat ekonomi lebih baik, MUI juga harus membangun program ketaqwaan anak, meningkatkan ekonomi syariah.

“Kami yakin ekonomi syariah bisa berjalan dengan baik, MUI menjadi pemersatu umat dan MUI menjadi benteng untuk membangun kebersamaan semua umat yang ada di Kota Tebing Tinggi,” pinta Walikota.

Ketua Umum MUI Sumut Maratua Simanjuntak mengajak mentaulandani ulama ulama terdahulu, karena pelantikan MUI saat ini, pengurus harus menggunakan kain sarung, ini untuk menjaga tradisi ulama ulama terdahulu, karena kita harus menyesuaikan pakaian dengan perbuatan kita.

“Peran MUI, pertama dilandasakan dengan agama dan tegakkan ibadah, dibidang ekonomi, ramadan ini kita akan mulai dengan desa wisata ramadan, mereka hanya boleh menjual produk dalam negeri dan tidak boleh dari luar negeri juga harus ada nilai ibadahnya untuk, sedangkan bidang sosial MUI bisa mengujudkan menjadi pelayan umat. Ulama bisa memberikan tuntunan kepada pemerintah, apabila ada yang harus luruskan, ulama adalah panutan bagi umat,” bilangnya.

Sedang Ketua MUI Tebing Tinggi Akhyar Nasution didampingi Sekretaris HM Hasbie Hasiddiqie mengatakan MUI Tebing tinggi akan tetap mewujudkan sinergi pembangunan yang ada di Tebing Tinggi. Kedepan mengayomi pembangunan khususnya bidang spritual pembangunan manusia.

“MUI sebagai sumber informasi umat, sebagai mitra umat, MUI juga akan menangani persoalan kecil haram dan halal, kami berusaha untuk menyempurnakan tugas, harapan MUI Tebing Tinggi bersama MUI Sumut untuk mengujudkan qudwah hasana ditengah tengah ummat,” paparnya.

Akhyar Nasution, yakin komisi-komisi yang dibentuk adalah semua mewakili dari semua unsur, juga akan mengatasi permasalahan ekonomi ekonomi. Seluruh pengurus sangat antusias dalam menjalanakan amanah, tetapi masih ada kekurangan, MUI Tebing Tinggi belum memiliki kitab kitab fiqih.

“Kedepan MUI Tebing Tinggi akan menghadirkan ulama ulama, dalam ramadhan ini juga akan membina satu kelurahan menjadi kelurahan yang baik dibidang keagamaan, ekonomi dan kemaslahatan ummat,” harapnya.

Hadir Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso, Ketua DPRD Basyaruddin Nasution, Forkompinda dan ormas Islam. (ibnu sihombing)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *