Gowa, TRIBRATA TV
Penutupan jalan provinsi di Bu’rung-Bu’rung Kecamatan Patallasang Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan oleh warga Desa Patallasang belum mendapat respon dari pemerintah khususnya Dinas PUPR Sulsel.
Hal ini sangat disayangkan Jafar Sainuddin Dg Ngemba, Ketua DPP Poros Rakyat Indonesia (PRI) Selasa (5/4/2022). Menurutnya penutupan jalan itu merupakan bentuk kekesalan warga yang telah bertahun-tahun merasakan rusaknya infrastruktur.
“Harusnya pemerintah merespon cepat apa yang diinginkan warga, karena jalan tersebut adalah jalan alternatif poros provinsi,” katanya.
Ia menilai penutupan jalan ini adalah akibat lambannya pemerintah yang tidak sensitif atas kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, jalan penyanggah kota Kecamatan Pattallassang ini sudah sering mendapat pemeliharaan. Namun sayangnya tak bertahan lama. Jalan kembali rusak dan berlubang.
“Seharusnya Dinas PUPR tahu kalau hanya tambal sulam, kualitas jalan hanya seumur jagung,” katanya.
Ia berharap Gubernur Sulsel mengevaluasi pelaku kebijakan di PUPR mengenai penambalan jalan, yang dikerjakan asal jadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga menutup jalan poros provinsi Sulawesi Selatan wilayah Bu’rung Bu’rung berbatasan Desa Panaikang Kecamatan Pattallassang sepanjang 5 kilometer menggunakan batu besar, pos ronda dan kayu, Senin (4/4/2022) dinihari.
Mereka melarang kendaraan melewati jalan itu.
Ditengah jalan warga juga memasang spanduk besar bertuliskan” Perbaiki Jalan Kami” dan “Pemprov Sulsel seakan tutup mata”.
Jalan ini dinilai sudah sangat tidak layak dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat selama tiga tahun terakhir ini.
Jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Gowa, Maros, Kotamadya Makassar seperti kubangan kerbau, berlumpur, berlubang dan tergenang air bila hujan dan banyak menelan korban baik pengguna roda dua maupun roda empat. (budiman)
