PP PMKRI Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri

IMG-20240409-WA0076

Jakarta, TRIBRATA TV

Aksi teror bom bunuh diri kembali terjadi di Indonesia, kali ini menimpa Gereja Katedral Makassar, Minggu 28 Maret 2021 pagi. Dalam unggahan video amatir berdurasi 29 detik memperlihatkan suasana mencekam di tempat kejadian perkara, tepat di pintu gerbang kanan Gereja Katedral Makassar.

IMG-20240227-124711

Dalam video yang beredar viral di media sosial itu tampak pelaku bom bunuh diri itu meninggal dalam kondisi mengenai di TKP. Sekujur tubuhnya hancur terbakar beserta satu unit motor yang dikendarainya.

Menanggapi peristiwa ini, Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI), Benidiktus Papa mengutuk pelaku teror bom bunuh diri yang terjadi bertepatan dengan awal pekan suci perayaan Paskah umat Katolik.

BACA JUGA  Jokowi Tiba di Medan, Gubsu: Semangat Baru Perangi Stunting

“Atas nama PMKRI, kmi mengutuk keras tindakan teror yang terjadi hari ini di depan Gereja Katedral Makassar yang terjadi saat umat sedang merayakan ibadah Minggu Palma sebagai bagian dari pekan suci Paskah umat kristiani,” ungkap Beni kepada media, Minggu (28/3/2021).

Benidiktus Papa menilai peristiwa nahas yang terjadi di hari raya Minggu Palma umat Katolik se-dunia itu merupakan acaman teror meresahkan.

BACA JUGA  Anak Petani Asal Paluta ini Lulusan Terbaik AAU 2020

Ia menyatakan keprihatinannya terhadap kejadian tersebut. Benidiktus menjelaskan apapun motif aksi teror bom bunuh diri itu, diharapkan agar masyarakat tetap menjaga solidaritas dan hargai perbedaan.

Ketua PP PMKRI itu minta aparat gabungan TNI-POLRI agar memberi jaminan keamanan kepada umat Katolik di seluruh Indonesia selama menjalani ibadah pekan suci perayaan paskah yang dimulai dari hari Minggu Palma, 28 Maret sampai puncak Minggu Paskah, 4 April mendatang.

“Kami minta aparat dan stakehorder terkait untuk mengusut tuntas kejadian tersebut, siapa pun dalangnya dan meningkatkan keamanan baik di Kota Makassar maupun diseluruh indonesia, terlebih khusus kami meminta ada pengamanan ekstra di masa paskah,” tegas Benidiktus.

BACA JUGA  Video Gubernur Jateng Bantu Mahasiswa Sumut di Kos-kosan

Hal sama juga disampaikan Presidium Gerakan Kemasyarakatan PP PMKRI Alboin Samosir. Menurut Samosir, aksi bom bunuh diri tersebut merupakan ancaman terorisme dengan tujuan menciptakan ketakutan dan kecurigaan di masyarakat

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dan tetap waspada, seraya proaktif menjaga ketenangan dan keamanan,” tegasnya. (Red)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *