Sibolga, TRIBRATA TV
Pemerintah Kota Sibolga, Propinsi Sumatera Utara berkolaborasi berikan beberapa pelayanan khusus kepada seorang anak yatim,yang mendapatkan penganiayaan dari Tantenya sendiri.
Peristiwa yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) tersebut sempat menghebohkan jagad maya karena viral beberapa pekan lalu.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMK PP/PA), bersama Dinas Pendidikan Sibolga dan Tim Kementrian Sosial memberikan pendampingan dan pemenuhan hak pendidikan kepada korban dengan bersekolah di SD 084080 Sibolga di Jalan M.S Sianturi, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan.
Informasi yang didapatkan korban dapat bersekolah setelah dipindahkan.
Kadis PMK PP dan PA Pemko Sibolga, Rosida Lubis SE, Senin (25/3/2024) menjelaskan pendampingan ini merupakan hasil sinergitas antara Dinas PMK PP dan PA, bersama Dinas Pendidikan Pemko Sibolga.
“Awalnya kami melakukan rapat tepatnya pada, Rabu (20/3/2024), rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, untuk memastikan tindakan yang akan dilakukan yaitu perlindungan dan pemenuhan hak anak korban kekerasan,”ucapnya.
Diterangkannya lagi, pada hari, Jumat (22/3/2024) pihak-pihak yang terkait langsung bergerak dengan melakukan kunjungan bersama ke rumah anak yang mendapatkan kekerasan yang sangat luar biasa tersebut.
“Bantuan berupa peralatan dan perlengkapan sekolah diberikan, hal itu untuk meringankan beban orang tuanya yang keadaannya juga sangat memprihatinkan. Seluruh kegiatan tersebut kami lakukan secara berkolaborasi dengan instansi lainnya, bahkan pihak UPTD Puskesmas Aek Habil Parambunan dan pihak Rumah Sakit Dr F.L Tobing Kota Sibolga, juga turut mengambil andil dalam pelayanan kesehatan terhadap korban,”ujarnya.
Bukan hanya hanya peralatan dan perlengkapan sekolah, korban juga mendapatkan pelayanan Trauma Healing, dari tenaga Psikolog, yang dipersiapkan Dinas PMK PP dan PA Pemko Sibolga.
Sementara itu Kepala SD tempat korban bersekolah, Miko Mahulae S.Pd, dengan senang menyambut baik langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemko Sibolga,bahkan dirinya sebagai Kepsek SD 084080 juga berjanji akan mendidik dan membimbing anak tersebut.
“Korban akan kami didik dengan baik, dan bimbingan khusus juga akan kami berikan dari sekolah, yang nantinya anak tersebut dapat pulih dan kembali seperti anak-anak yang bergairah dan mampu melupakan siksaan yang dialami selama ini. Akan tetapi kami juga mengharapkan kerjasama dengan orang tua korban, agar bimbingan dan didikan secara rutin di dapatkan anak tersebut di rumahnya sendiri,”pinta Miko.
Untuk diketahui, H Jamaluddin Pohan, sebagai Walikota Sibolga, memiliki komitmen akan terus memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak, seraya akan mendukung korban yang mendapat kekerasan dari Tantenya sendiri, untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak.
