Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646
Hukum  

Abang Korban Pembacokan Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Sungguh malang nasib yang dialami seorang pria yang diketahui bernama, Dedy Hartono Sihite (46), warga Jalan Setia Luhur, Lingkungan XI, pinggir rel, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia. Ia menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah preman yang terjadi pada Selasa 2 April 2024, pukul 12.00 WIB didepan lokasi pergudangan Paragon, Jalan Asrama, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia.

IMG-20240227-124711

Kepada awak media ini, informasi yang didapat dari abang kandung korban bernama Steven MC Qeen mengatakan pada hari itu korban, Dedy Hartono Sihite hendak mengambil becak barang bermotor di pergudangan Paragon Jalan Asrama Helvetia. Becak tersebut informasinya ditahan kepala security pergudangan Paragon yang disebut bermarga Manalu.

Sesampainya di lokasi korban mengatakan akan mengambil becaknya, namun Manalu mengatakan kalau becak itu adalah barang bukti. “Juga atas perintah terduga salah satu ketua ormas berinisial L agar tidak dikembalikan,” terang abang korban, Steven MC Qeen, Kamis (4/4/2024) sore.

“Adik saya itu ngak ngerti apa- apa, niatnya hanya ambil becak yang ditahan ditahan di komplek pergudangan Paragon itu, untum beraktifitas sehari-hari sebagai kuli bangunan sembari mencari botot,” katanya lagi.

Namun apes, didepan pos penjagaan satpam, tiba-tiba datang 5 orang, 3 diantaranya membawa senjata tajam jenis samurai langsung mengejar dan membacok korban hingga terjatuh dan mengalami luka robek yang cukup parah.

“Kepala, leher, ketiak sebelah kiri luka robek, memar di bagian pundak, dan luka robek dibagian kaki kirinya,” terang Steven.

Usai ditangani medis di RS Bhayangkara Medan, keluarga smembuat pengaduan ke Mako Polsek Medan Helvetia, dengan laporan Polisi nomor : LP/ 162/ IV/ SEK Medan Helvetia, tanggal 2 April 2024.

“Saat ini adik saya belum bisa dapat normal kembali beraktifitas seperti biasa untuk menghidupi keluarganya, duduk sebentar saja dia sudah merasa pusing dan kesakitan, berjalanpun agak sulit, saya dan keluarga sangat memohon kepada bapak Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia segera menangkap para pelaku penganiayaan adik kandung saya ini,” pungkas Steven MC Qeen Sihite.

Ditempat terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia, AKP Sofie yang dikonfirmasi mengatakan,’Laeku sabar ya saya lihat berkasnya sama siapa yg nangani, ini LP baru ya laeku’.

IMG-20240310-WA0073