Banjarbaru, TRIBRATA TV
Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari telah banyak meluluskan sarjana, yang bahkan terserap 73% di lembaga-lembaga pemerintahan. Angka tersebut hasil survei dari alumni 2016-2020, melibatkan 1.103 responden.
“Kemudian, ada 14% yang berwiraswasta, dan 4% saja yang melanjutkan studi,” urai Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. dalam sambutan Upacara Wisuda Sarjana ke-75 dan Wisuda Magister serta Doktor yang ke-45, di Kampus 2 UIN Antasari di Banjarbaru, Selasa (21/03/2023).
Bahkan dari jumlah tersebut, ada 26% yang sudah bekerja sebelum lulus, sedangkan sisanya 22% sudah bekerja setelah 3-6 bulan lulus, dan 48% yang baru bekerja setelah 6-18 bulan lulus.
“Dari data ini ditemukan, kesesuaian antara pekerjaan dan bidang studi mencapai sekitar 20%, sangat sesuai 36%, dan yang tidak sesuai 11%,” urainya.
Lulusan S-3 Universitas Utrecht Belanda ini juga turut mengapresiasi para wisudawan yang tetap bisa berkarya meski tidak sesuai dengan bidang ilmunya.
Apalagi sudah banyak alumnus yang bermanfaat bagi masyarakat, dengan berkreasi, bergerak, dalam membantu kebutuhan umat.
“Misalnya dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan tidak bisa menjadi guru, tidak perlu berkecil hati, karena ada yang bisa membuka travel umrah, bahkan ada juga yang memanajemen pengelolaan rumah tahfiz se-Kalsel,” tegas Rektor yang juga lulusan Pesantren Al-Falah Banjarbaru.
Apalagi pihaknya telah membuka layanan pengembangan karier dan wirausaha, yang bisa dimanfaatkan alumni kapan saja selama 3 tahun usai diwisuda.
Belum lagi program baru hasil sinergi dengan Balai Latihan Kerja, yang siap memberikan keterampilan memadai bagi para mahasiswa.
“Jika ada kesempatan seperti ini, jangan dilewatkan, jangan pernah merasa puas. Al-harakatu fiihal barokah, dalam gerak itu ada berkah,” ucap Rektor.
Total ada 992 mahasiswa yang diwisuda di acara kali ini, dengan 86,49% di antaranya mendapat predikat Sangat Memuaskan, seiring visi UIN Antasari melahirkan lulusan “Unggul dan Berakhlak”. (rian)
