IMG-20240501-WA0019

Purel Ngamuk, Dua Kali Dipaksa Wik-wik di DN 1 Karaoke Bangko Tanpa Dibayar

IMG-20240409-WA0076

Merangin, TRIBRATA TV

Pencinta room diharap hati-hati saat sedang nunjuk langit, apalagi jika di DN 1 Karaoke yang berada di Jalur Tiga Kota Bangko. Pasalnya situasinya mulai tidak nyaman.

IMG-20240227-124711

Belakangan keberadaan tempat karaoke ini banyak disalahgunakan oleh pengunjung dan oknum-oknum pekerja di tempat tersebut.

Tempat yang harusnya untuk bernyanyi ria membuang suntuk, namun kenyataannya, tempat karaoke kini mulai disalahgunakan, bahkan menjadi titik awal terjadinya transaksi seksual.

Purel, sebutan bagi wanita penghibur atau kupu-kupu malam memang tidak disediakan secara langsung oleh manajemen tempat karaoke tersebut. Purel ini justru ditawarkan dan atau dihadirkan oleh oknum-oknum yang bekerja di sana, mulai dari penjaga parkir hingga pelayan room.

Pekerjaan sebagai purel ini ternyata beragam, wanita purel atau teman penghibur ini biasanya ditemui sebagai pemandu karaoke, teman ngobrol di klub atau bar, bahkan tuna susila atau wanita yang menjajakan diri.

Seperti yang duungkapkan salah seorang purel berinisial SL kepada media ini. Ia mengaku tidak terima atas perlakuan yang ia alami di room Karaoke DN 1 beberapa waktu lalu.

“Ya pada malam itu saya bersama dua teman saya yakni ET dan MM dijemput dari ruko tempat kerja kami oleh 3 laki-laki untuk menjadi pemandu lagu di room tersebut. Diantara tiga laki-laki yang menjemput kami itu ada pengelola DN 1 yang bernama SD. Sesuai kesepakatan dalam satu jamnya kita dibayar 100 ribu, kami mulai jam 1 malam sampai jam 6 pagi, tapi ternyata hak kami tidak dipenuhi, dan saya tidak dibayar,” demikian ucap SL.

Selain itu ditambahkannya oleh SL, pada malam itu dirinya juga mengaku dipaksa untuk melakukan hubungan intim oleh SD di dalam room tersebut dua kali dibawah ancaman tanpa diberi imbalan uang.

“Dua kali saya dipaksa melayani SD untuk melakukan hubungan intim di room itu, terpaksa saya layani karena saya takut, SD mengacungkan tangannya sambil mengepal, kalau saya menolak akan ditinju, dia juga berjanji akan membayar saya 600 ribu sekali main, tapi ternyata itu bohong, malam itu saya melayani dia dua kali di dalam room tapi tidak dibayar juga, saya tidak terima pokoknya, harga diri saya terinjak-injak sekali pokoknya,” tandasnya.

Sementara itu, SD yang tak lain adalah pengelola di tempat Karaoke DN 1 tersebut ketika dikonfirmasi oleh media ini melalui sambungan telepon selulernya mengatakan jika dirinya pada malam itu sangat mabuk berat dan banyak yang ia tidak ingat tentang kejadian yang dilakukan di room tersebut.

“Saya sudah habis duit banyak kok malam itu, sekitar 3 juta lebih untuk beli makan cewek-cewek itu dan membeli minuman dan nyawer, jadi mau apalagi yang saya bayar, ya saya banyak yang tidak ingat kejadian di room itu, karena saya mabuk berat, kalau memang ndak terima silahkan saja kalau mau di viralkan,” demikian ungkapnya, Sabtu (11/3/2023).

Hingga berita ini dirilis pihak-pihak yang bertalian masih bersitegang dan belum menemukan titik terang penyelesaian. (Fitri)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *