Labuhanbatu, TRIBRATA TV
Warga Dusun II, III dan IV Desa Sei Sentosa Kecamatan Panai Hulu, Labuhanbatu, mengadakan pertemuan dengan pihak PTPN IV Unit Perkebunan Ajamu, bertempat di Aula Kantor Kepala Desa Sei Sentosa Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara Rabu (9/3/2023).
Pertemuan untuk membahas keberlanjutan pekerjaan pencucian parit isolasi yang berada diperbatasan lahan warga Dusun II, III, dan IV Desa Sei Sentosa.
Plt Kepala Desa Sei Sentosa, Edward Nasution didampingi BPD dan Bhabinsa 0209/LB Kecamatan Panai Tengah Serma Edi Herman mengatakan ia berharap forum ini akan menemukan titik temu antara warganya dengan pihak PTPN IV.
Menurutnya, manager Kebun Ajamu sudah diundang, namun tidak bisa hadir dengan alasan sesuatu hal.
“Kami menganggap dengan hadirnya Humas PTPN IV Unit Perkebunan Ajamu merupakan perpanjangan tangan perusahaan, sehingga bisa tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak,” katanya.
Dalam penjelasannya, SDM PTPN IV Unit Perkebunan Ajamu, Bahrowi, SH mengatakan dalam areal perkebunan ada bermacam-macam parit. “Ada parit I, II, parit Isolasi dan sebagainya. Parit isolasi dalamnya 3 meter, hal ini sesuai dengan ketentuan di perusahaan kami,” ujarnya.
Dikatakannya, kalau memang pencucian parit isolasi itu membuat Desa Sei Sentosa banjir, pihaknya akan menghentikan pencucian diareal perbatasan dengan Desa Sei Sentosa.
“Artinya kita tidak sepaham. Kami tidak mau bentrok dengan masyarakat. Dan juga apabila warga meminta membuat perjanjian kesepakatan, saya katakan kami tidak bisa. Bahkan Manager pun akan meminta persetujuan dari distrik dan kantor pusat,” ungkapnya.
Sementara seorang warga, Mukhtar Lubis mengaku, warga sebenarnya sangat mendukung pencucian parit isolasi selagi tidak berdampak pada warga.
Sedang Ketua BPD Desa Sei Sentosa Kecamatan Panai Hulu, Khairul Azli, mengatakan masalah pencucian parit isolasi belum ada kesepakatan jadi pekerjaan itu dihentikan dulu. Ia Juga minta bendungan yang sudah dibongkar di Dusun IV B Pasar 10 agar segera kembali ditutup.
Hal ini untuk mengantisipasi jika musim penghujan tiba tidak terjadi banjir kiriman dari lahan swasta, katanya.
Hal ini diperkuat warga lainnya, Suharlim. Ia juga berharap bendungan yang sudah dibongkar tersebut segera ditutup. (kholik)
