Tahun 2022 Covid Melandai, BP3MI Kalbar Kirim 682 PMI ke 10 Negara

IMG-20240409-WA0076

Pontianak, TRIBRATA TV

Sepanjang tahun 2022, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Barat telah memberangkatkan 682 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di 10 negara.

IMG-20240227-124711

“Capaian ini melebihi target 2022. Sebagai daerah yang berbatasan darat dengan Sarawak, Malaysia, animo PMI untuk bekerja di Malaysia cukup tinggi. Sekitar 80,49 persen atau 549 PMI bekerja di Malaysia,” kata Ketua BP3MI Kalbar, Fadzar Allimin di Pontianak, Rabu (22/2/2023).

Sedangkan sisanya tersebar di beberapa negara seperti Papua New Guinea (44), Kepulauan Solomon (37), Jepang dan Suriname masing-masing 20 PMI, Gabon (4), Brunei Darussalam (4), Russia (2), dan Kongo serta Amerika Serikat masing-masing satu PMI.

BP3MI Kalimantan Barat berkomitmen mendorong penempatan PMI ke beberapa negara di luar Malaysia. Untuk itu, kerjasama dengan lembaga bahasa seperti UPT Pusat Iptek dan Bahasa Pontianak serta HJS Education menjadi prioritas untuk mempersiapkan calon PMI yang kompeten.

Hal yang sama juga ditunjukan oleh beberapa Pemerintah Daerah dan lembaga pendidikan di Kalimantan Barat.

“Tahun 2022, ada empat pemda yang bekerjasama dalam peningkatan perlindungan PMI yakni Pemda Sambas, Sanggau, Kubu Raya, dan Mempawah. Dua lembaga pendidikan pun sudah menandatangani kesepakatan dengan BP2MI antara lain Politeknik Aisyiah Pontianak serta Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat dalam penyiapan calon PMI dibidang kesehatan,” katanya lagi.

Catatan BP3MI Kalbar, sepanjang 2022, ada 3.813 warga Indonesia yang dipulangkan (deportasi dan repatriasi) karena mengalami masalah melalui PLBN Entikong dan Bandara Internasional Supadio.

Sekitar 3.762 atau 98,66 persen melalui PLBN Entikong dan sisanya sebanyak 51 orang atau 1,34 persen dipulangkan melalui Bandara Internasional Supadio.

Selain melalui mekanisme deportasi dan repatriasi, tahun 2022 BP3MI Kalbar mencatat 151 jenazah yang dipulangkan melalui 3 pintu yakni PLBN Entikong, PLBN Aruk, dan Bandara Internasional Supadio.

“Sedangkan PMI yang sakit tercatat sebanyak 24 orang,” tambahnya.

Untuk memberantas sindikasi pengiriman
ilegal PMI, BP3MI Kalbar telah bekerjasama dengan jajaran TNI, kepolisian, dan aparat penegak hukum lainnya.

Tahun 2022, terdapat 170 calon PMI yang berhasil diselamatkan dari hasil pencegahan pengiriman ilegal PMI, 10 kasus diantaranya naik ke meja hijau.

Tahun 2023 menurut Fadzar Allimin akan menjadi tahun pemberdayaan. “Memberdayakan PMI dan keluarganya, berangkat jadi pekerja migran dan pulang jadi juragan menjadi mimpi setiap PMI. Mimpi ini menjadi bara semangat BP3MI Kalbar,” ucapnya.

Dikatakannya perubahan fundamental tata kelola perlindungan PMI yang melibatkan semua unsur pemerintah bila dilakukan secara bersama akan bermuara pada berdayanya PMI secara ekonomi.

“Ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Bukan hanya kami tapi juga kita semua,” tegasnya.

Ia menegaskan, 750 PMI harus ditempatkan ke negara-negara yang memiliki aturan perlindungan pekerja migran. Bukan hanya Malaysia, tapi negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, dan Jerman yang membutuhkan tenaga kesehatan asal Kalbar. (Asmun)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *