Sitaro, TRIBRATA TV
Upaya penanganan darurat bencana erupsi Gunungapi Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, terus dilakukan hingga hari ini.
Dalam hal ini Ketua PMI Kabupaten Kepulauan Sitaro Evangelian Sasingen, sambangi Markas PMI Sulawesi Utara, Senin (06/05/2024).
Kedatangan Evangelian Sasingen langsung diterima oleh Sekretaris PMI Sulawesi Utara, Mercy Rampengan.
Dalam pernyataan yang diterima, Bupati Sitaro periode 2018-2023, mengatakan maksud kedatangan dirinya yakni melakukan koordinasi dengan pengurus PMI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terkait dengan pemberian bantuan mendesak untuk masyarakat korban erupsi Gunung Ruang di Tagulandang.
Sasingen menjelaskan, PMI Sulut merespon baik apa yang menjadi dambaan masyarakat Kabupaten Sitaro terkait dengan rencana pemberian bantuan.
“Dengan koordinasi yang sangat baik bersama dengan Sekretaris PMI Sulut, Pak Mercy Rampengan, menyatakan pemberian bantuan itu telah disetujui oleh Ketua PMI Sulut, Ibu Annie Dondokambey dan akan segera ditindaklanjuti, “tutur Eva.
Diketahui bantuan yang akan diberikan adalah penyediaan mobil tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk para pengungsi.
Menurut Sasingen, saat ini PMI Sitaro sudah bergerak cepat untuk mengkoordinasikan penanganan bencana erupsi, menangani korban dan pengungsi, serta menyalurkan kebutuhan dasar bersama para relawan.
Dirinya pun memberikan apresiasi kepada Pengurus PMI Sulawesi Utara dibawah naungan Annie Dondokambey atas dukungan dan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Sitaro khusunya di wilayah terdampak erupsi Gunung Ruang.
Dalam kesempatan itu Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Evangelian Sasingen, mengingatkan agar warga untuk tetap memperhatikan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait status gunung yang masih berada pada Level Awas. Larangan tetap diberlakukan bagi warga di sekitar gunung, pendaki, dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat membahayakan keselamatan.
“Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas, dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut, “tuturnya.
Srikandi Bumi Karangetang Mandolokang Kolo-Koli ini menghimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Sasingen berharap, masyarakat dapat selalu siaga, tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu terkait erupsi Gunung Api ini.