IMG-20240501-WA0019

Video: Ratusan Warga di Banyuwangi Grebek Toko Miras

IMG-20240409-WA0076

Banyuwangi,TRIBRATA TV

Dipicu atas kejadian tawuran di depan toko miras milik Rudy di Ruko Sukoi Sumakaju Banyuwangi pada Sabtu malam(18/2/2023), ratusan warga Dusun Sukolilo demo minta toko itu ditutup, Senin (20/2/2023) malam.

IMG-20240227-124711

Pasalnya masyarakat sudah mengingatkan agar toko miras itu tutup pasca tawuran. Namun hanya sehari tutup, toko yang menjual berbagai minuman keras itu kembali buka pada Senin sekitar pukul 17.00 WIB.

Mengetahui toko miras dibuka kembali warga masyarakat Dusun Sukolilo merasa kecewa,marah, kesal dan tidak terima. Akhirnya ratusan orang warga Dusun Sukolilo beramai-ramai mengrebek toko itu.

CEK VIDEONYA:

Supranggono, salah tokoh masyarakat dan Sekretaris BPD Desa Sukamaju,, menjelaskan toko miras ini sudah ada sejak 2 tahum lalu dan diduga punya jaringan besar. Pengusahanya seorang keturunan Tionghoa yang bernama Bu Lisa dari Sidoarjo.

“Di Banyuwangi ada 50 toko miras yang distributornya juga sama. Diduga toko miras ini punya backing yang sangat kuat sehingga toko miras ini ketika ditutup tapi dibuka kembali,termasuk yang ada di Genteng dan Tegallimo sekarang sudah dibuka kembali,” ujarnya.

“Jika toko miras ini dan toko-toko miras sejenisnya yang ada di Banyuwangi tidak segera ditutup,maka aksi serupa akan merembet ke toko- toko miras yang lainnya,”jelasnya dengan nada tinggi.

Padahal di Banyuwangi sudah ada Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Pengawasan, Pengendalian,Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol.

Namun faktanya masih banyak toko miras semacam ini di Banyuwangi.

Kepala Desa Sukamaju Edy Suyanto saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa (21/2/2023) menjelaskan,selama ini Pemerintah Desa bersama Babinkamtibmas, Babinsa bersama BPD Desa Sukamaju sudah memberikan peringatan secara tertulis sudah tiga kali untuk menutup toko miras tersebut.

Selain itu juga peringatan secara lisan berkali- kali tapi tidak ada diindahkan dan tetap saja dibuka.Setelah diberi peringatan baru ditutup satu hari kemudian dibuka lagi dan dilakukan berkali-kali. Tidak ada niat baik menutup secara permanen.

“Yang banyak melakukan aksi demo justru malah emak-emak tanpa dikoordinir atas inisiatif sendiri,karena emak-emak merasa miris dan prihatin terhadap masa depan anaknya,sehingga beramai- ramai ikut demo.Semua langkah sudah kami lakukan tapi tidak diindahkan,”jelas Edi Suyanto.

Pada saat pengrebekkan toko miras oleh warga tidak terjadi anarkis karena Forkopimca segera datang ke lokasi kejadian untuk menenangkan ratusan warga. Ratusan miras-miras kemudian diamankan dan diantarkan kembali ke tempat pengelolanya di perumahan depan Hotel El Royal Banyuwangi yang dikawal tiga pilar Desa Sukamaju Kecamatan Srono bersama BPD. (Irawan)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *