IMG-20240501-WA0019

Ribuan Pembibitan Utama PPTN IV MEP Kuning dan Kurus

IMG-20240409-WA0076

Labuhanbatu, TRIBRATA TV

Keberhasilan produksi CPO sangat ditentukan oleh penggunaan bibit unggul bersertifikat serta kualitas jenis dan kuantitas bibit kelapa sawit. Kualitas bibit juga dapat menentukan apakah tanaman kelapa sawit dapat dipanen mulai umur 30 bulan dilapangan.

IMG-20240227-124711

Sedangkan kualitas bibit salah satunya dipengaruhi proses pembibitan dalam penanaman da pemeliharaan bibit.

Subroto, Krani bibitan Afd I PTPN IV MEP, mengakui salah satu penyebabnya adalah akibat keterlambatan pemindahan Pembibitan Awal (PN) ke Pembibitan Utama (MN). Hal itu disebabkan bibit tahun 2018 masih banyak di areal pembibitan, dan lama dipindahkan.

Hasil pantauan yang dirangkum, menyebutkan, ribuan batang pembibitan yang dilaksanakan CV Alif Utama di PTPN IV MEP Afd I Kebun Meranti Paham, kuning, kurus dan kurang subur.

Ari Hasby Hasibuan, Pegiat Sosial Pemerhati Pesisir Kabupaten Labuhanbatu, membenarkan hal tersebut. Ia juga sudah langsung survey ke areal pembibitan PTPN IV MEP Afd I Kebun Meranti Paham.

Ia sangat menyayangkan sampai terjadi. Diduga hal ini terjadi karena kurang memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP). Dikatakannya, ia akan menjumpai pihak perusahaan, untuk membahas masalah tersebut.

Sementara Andi Limbong, Manager PTPN IV MEP Kebun Meranti Paham, dihubungi via WA mengatakan kalau bibit baru pindah dari polybag kecil ke polybag besar, biasa terjadi namanya stress dan stagnasi karena sedang beradaptasi. “Gejalanya daun mengalami penguningan itu perlu waktu untuk beradaptasi,” alasannya. (kholik)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *