Bengkayang, TRIBRATA TV
Warga di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, kecewa dengan keputusan pemerintah karena proyek infrastruktur jalan penghubung antar Desa Rodaya, Desa Seles dan Desa Sidai tidak jadi dilaksanakan.
Tomo, Ketua Komunitas Jaga Bengkayang (KJP) mempertanyakan pembangunan jalan raya Rodaya-Sidai yang sudah ditetapkan menjadi prioritas pada Musrembang Kecamatan dan Kabupaten tahun 2019 kenapa sekarang dialihkan.
“Masyarakat kecewa dengan apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah, wajar kami memberontak karena menuntut hak kami dan kami pun perlu perhatian dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, jangan hanya memberikan harapan palsu karena justru akan membawa kehancuran,” katanya, Jumat (11/2/2022).
Menurutnya, kala itu penganggaran pembangunan jalan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Pernyataannya sih pengalihan karena prioritas perbatasan tetapi pembangunan infrastruktur, jalan dawar juga pakai DAK kenapa dialihkan ke pusat kuota jalan panglima libau kenapa ndak di alihkan ke perbatasan juga, kira-kira aneh ndak tu kawan-kawan media”, ucap Tomo
Selama ini masyarakat dibuat untuk berharap tapi hasilnya nihil. “Saya siap apapun resikonya, mati demi kehormatan masyarakat banyak lebih terhormat,dari pada mati menutupi kesalahan orang,itu lebih busuk namanya,geram saya padahal udah diukur jalannya”, pungkas Tomo. (Rinto Andreas)