Tanah Karo, TRIBRATA TV
Heboh aksi pencurian hewan ternak di Kabupaten Tanah Karo membuat polisi turun tangan.
Polisi menerima informasi ada peristiwa pencurian hewan ternak dan pelaku diamankan warga di Desa Sukandebi, Kecamatan Simpang Empat.
Mendengar itu personel Polsek Simpang Empat terjun ke TKP pada Rabu (8/2/2023).
Diketahui pencurian hewan ternak itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di Pantai Pasir Desa Sukasipilihen, Kecamatan Tigapanah. Aksi pencurian tersebut diketahui warga desa setempat dan mengejar para pelaku.
Seorang warga bernama Misael Sinuraya (29) mengatakan saat ia mengetahui pelaku berhasil mengangkut 2 ekor kerbau menggunakan kendaraan Daihatsu Grand Max, ia langsung mengejar pelaku.
Saksi lain bernama Dewantara Ginting (33) juga langsung mengejar pelaku yang berusaha melarikan diri ke arah Kecamatan Simpang Empat. Mengetahui pelaku melarikan diri salah seorang masyarakat yang mengejar menghubungi keluarganya di Desa Naman untuk mencegah pelaku.
Warga Desa Naman yang menerima informasi tersebut, kemudian memalangkan satu unit mobil angkot RIO BK 1763 SH, nomor pintu 130 di Desa Sukandebi untuk menghalau pelaku.
Pelaku yang terjebak tidak bisa melintas di Desa Sukandebi, dan melihat massa yang telah berkumpul untuk menghalau langsung menghentikan mobil yang dikendarainya.
Tiga orang pelaku dari mobil tersebut terlihat berusaha melarikan diri ke arah hutan Desa Sukandebih, seorang berhasil melarikan diri ke hutan, namun seorang pelaku diamankan dan langsung diamuk massa, dan seorang lagi dikejar warga hingga ke jurang, kemudian langsung diamuk massa.
Masyarakat yang sudah resah akibat pencurian hewan ternak itu langsung memukuli pelaku dan membakar kendaraan komplotan pencuri hewan ternak dan membuangnya ke dalam jurang.
Polres Tanah Karo bersama Polsek Simpang Empat dan Koramil 04/SE yang tiba di lokasi langsung membawa pelaku yang sudah babak belur ke RSU Kabanjahe, akan tetapi nyawa pelaku tidak tertolong dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Setelah dilakukan pencocokan identitas oleh Inafis Polres Tanah Karo, diketahui pelaku bernama Turiono (43) warga Kampung Nelayan, Lingkungan XII, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan.
Personel Polres Tanah Karo bersama Polsek Simpang Empat dan Koramil 04/SE, juga menyusuri lokasi pelaku yang masuk ke dalam jurang dengan kemiringan 45°.
Setelah sampai di lokasi, ditemukan pelaku juga sudah dalam keadaan babak belur dan meninggal dunia. Petugas mengevakuasinya ke RSU Kabanjahe. Untuk identitas kedua pelaku saat ini masih dalam tahap identifikasi.
Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar melalui Kapolsek Simpang Empat AKP Ridwan membenarkan adanya informasi kejadian itu. Ia mengaku peristiwa itu terjadi Rabu pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
“Informasi awal, pelaku ada tiga orang, dua meninggal dunia karena diamuk massa dan satu orang lagi masih dalam pencarian,” kata AKP Ridwan.
Ridwan menyebut para pelaku mencuri dua kerbau milik salah seorang warga di Desa Sukasipilihen, Kecamatan Tigapanah. Setelah itu, para pelaku kabur hingga akhirnya dua diantaranya berhasil ditangkap warga di Desa Sukandebi. Kedua kerbau itu ditaksir dengan harga Rp35 juta.
“Dua ekor kerbau milik korban berhasil diamankan dalam keadaan baik,” kata Ridwan.
Ridwan menyebut kedua pelaku yang tewas lalu dibawa menuju ke RSU Kabanjahe untuk proses identifikasi. Sementara, satu pelaku lainnya masih dalam proses pengejaran.
“Sampai saat ini, pencarian terhadap pelaku yang melarikan diri masih dilakukan,” sebutnya.
Lanjut Ridwan pencurian hewan ternak itu dialami korban bernama Joprin Ginting (53) warga Desa Sukasipilihen, Kecamatan Tigapanah, dengan kerugian ditaksir Rp35.000.000, berupa 2 ekor kerbau miliknya.
Ia menambahkan sampai saat ini pencarian pelaku yang melarikan diri masih dilakukan. Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar memimpin langsung proses pencarian tersebut. (Bonni)
