IMG-20240501-WA0019

Cuaca Ekstrim, BPBD Sitaro Ingatkan Warga Waspada

IMG-20240409-WA0076

Sitaro, TRIBRATA TV

Cuaca ekstrim di perairan Sulawesi Utara ditambah hujan lebat dan angin kencang membuat masyarakat petani, nelayan, tukang ojek bahkan masyarakat profesi lainnya tidak bisa melakukan aktivitas sebagaimana mestinya.

IMG-20240227-124711

Hal ini sudah berlangsung 4 hari dengan intensitas hujan yang cukup tinggi bahkan nyaris dengan interval waktu yang tidak ada jeda.

Stenly Tumapi (40), seorang nelayan Kampung Tapile, Kecamatan Siau Timur Selatan, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara dilaporkan hilang saat mencari ikan di laut pada Kamis (3/2/2022) sore menjelang malam.

Pihak Kepolisian Sektor Siau Timur melalui Kapolsek AKP Tommy Oroh menjelaskan pada Kamis (3/2/2022) pukul 21.00 WITA, anggota piket mendapat informasi dari Joppri Lahengke bahwa Stenly Tumapi sempat menelepon kepada keluarganya di Kampung Tapile tetapi tidak ada yang aktif.

“Kemudian korban pun memberitahukan Jopri melalui telepon dan mengatakan perahunya sudah rusak diterpa ombak pada saat melaut di daerah Sangaluhan arah Tahuna. Namun selanjutnya telepon terputus dan ketika dihubungi kembali sudah tidak terhubung sampai saat ini, “ujar Oroh.

Setelah mendapatkan laporan, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan pimpinan Polres Kepulauan Sitaro agar bisa ditindaklanjuti bersama dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini BPBD untuk proses pencarian nelayan Stenly Tumapi.

Diketahui juga saat ini sedang cuaca buruk, himbauan dari Bupati melalui BPBD dan Dinas Sosial peringatan dini terkait cuaca extrem. Kepala Dinsos Evita Janis melalui Sekretaris Cosman Ambalao mengimbau lewat media sosial maupun youtube tentang peringatan dini kepada para nelayan, sopir, petani bahkan penduduk yang berada dibawa lereng pegunungan agar berhati hati atas bahaya gelombang, longsor, petir, pohon tumbang, dan bahaya banjir.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Didi, BPBD Sitaro, Sabtu (5/2/2022) pukul 06.00 WITA sudah dikomunikasikan dengan Pos SAR Tahuna, bahwa korban atas nama Stenly Tamapi sedang berada di Pulau Sanggaluhang dalam keadaan selamat tetapi perahunya rusak total dan sekarang tinggal menunggu dievakuasi. (jemi lahutung)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *