Simalungun, TRIBRATA TV
Praktek perjudian seolah tak pernah habis. Walau sudah sering dibabat habis oleh Kepolisian, namun kemudian tumbuh lagi seakan bermain kucing-kucingan dengan aparat.
Salah satunya informasi adanya praktek perjudian tebak angka di kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. Kabarnya perjudian ini dikuasai bandar bernama Don, Las dan Hat.
Seorang narasumber yang berhasil diwawancarai tim awak media mengatakan saat ini yang pegang kendali ada tiga orang. “Tapi ya gitu, entah aparat kita yang kecolongan atau bagaimana, kita ga tahu,“ katanya seraya meminta agar identitasnya dirahasiakan, Minggu (24/12/2023).
Ditambahkannya, kami dengar- dengar si Don ini merupakan oknum yang dinas di Kepulauan Natuna. Sedangkan Las, oknum yang bertugas di Deli Serdang. Sementara Hat, merupakan seorang sipil warga Tomuan, Pematang Siantar.
“Si Don ini dulunya tugas disini, tapi dioper ke Natuna karena ada persoalan. Kalau Abang tau penggerebekan bandar sabu di Huta Bayu bulan Mei 2023 yang lalu, nah menurut ceritanya dari penggerebekan tersebut sempat terseret nama dia, habis itu lah ia pindah ke Natuna, sekarang kok bisa balik lagi dia kemari,” ujarnya.
Ia juga membeberkan sejumlah nama yang yang disebut turut membantu menjalankan bisnis judi milik Don, Las dan Hat tersebut. “Mereka memasang kaki (agen) yang ditempatkan disejumlah titik diantaranya bernama Frengki Napit, Mono, Pak Candra, Soit, Ucok Regar, Nenggolan Rel, Mamang. Lalu Diki di wilayah Huta Bayu dan Abdi di daerah Titi Beton”, jelasnya lagi.
“Kami sudah sangat resah, kami takutkan anak- anak kami lama kelamaan bisa jadi ikut terkontaminasi dengan praktik- praktik perjudian itu, mau jadi apa masa depan mereka”, sebutnya mengakhiri.
Terpisah, Aw seorang warga lainnya saat ditemui di lokasi berbeda mengatakan bahwa dari bisnis judi tebak angka itu ketiga bandar tersebut kabarnya dapat meraup omset hingga puluhan juta rupiah dalam sehari. (Jepri Siahaan)
