Humbahas, TRIBRATA TV
Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor terus berupaya membangun infrastruktur di kabupaten ini pada tahun depan.
Dosmar Banjarnahor mengaku telah berhasil menggiring dana sekitar Rp34 miliar untuk pembangunan infrastruktur di tahun 2022, yang bersumber dari dana hibah dan DAK.
Saat ini ada dua bentuk dana hibah yang dikucurkan pusat ke Humbahas, yakni Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) dan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) APBN 2022.
Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Humbahas, Mangolo Tua Purba didampingi staf Benny Marbun dan Misael Simamora, diruang kerjanya, Kamis (23/12/2021).
Kadis PUPR Mangolo menjelaskan, untuk besaran dana PHJD dan IPDMIP adalah Rp16 miliar sedangkan Dana Alokasi Khusus Rp18 miliar.
Dengan adanya dana tersebut maka pembangunan infrastruktur di Humbahas tahun depan akan semakin meningkat.
Mangoloi Purba mengapresiasi pemerintah pusat yang memberikan perhatiannya ke Kabupaten Humbahas untuk pembangunan infrastruktur.
“Jadi keseluruhan dana PHJD dan IPDMIP tersebut berjumlah Rp34 milliar, yang akan kita gunakan untuk pembangunan tahun depan,” tandasnya.
Ia mengatakan bangga dengan Bupati yang berhasil menggiring dana sebesar dari pusat. “Ini sungguh sangat luar biasa. Kita berharap mudah-mudahan tahun berikutnya bertambah lagi, hingga semua keluhan masyarakat bisa terwujud khususnya terkait infrastruktur, ” ujarnya lagin
Pada kesempatan tersebut Benny Marbun memaparkan, untuk alokasi pembangunannya sudah ada titik yang akan dikerjakan.
“Titik yang akan dikerjakan yakni pembangunan jalan Matiti – Marade, Sibuntuon-Panoguan Solu, Pargaulan-Lobutua batas Tapanuli Utara, Pangungkitan Pusuk, Parbotihan-Pulogodang-Temba, Pusuk I Parlilitan, Aek Lung -Simarigung, dan Pargaulan -Bahal imbalo batas Tapanuli Utara, ” jelasnya.
Misael Simamora menjelaskan ada 11 paket lainnya yang akan dikerjakan dari alokasi dana ini.
“Pembangunan lainnya ada nanti Hutabagasa, Ria ria, Sihatunggal, Tungguran Gambut, Sirugi rugi, Sitapongan, Sitapean, Hutagurgur, Uruk Tolong, dan Parsambilan,” kata Misael. (tbh mora)
