Sitaro, TRIBRATA TV
Untuk mengendalikan inflasi, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) kembali menggelar pasar murah yang bertempat di Kantor Kampung Kapitalau Biau Induk Kecamatan Siau Timur Selatan Selasa, (29/12/2023).
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sitaro Richard Sasombo melalui Kabid Ketahanan Pangan Fernando Pandawa saat diwawancarai oleh media menyampaikan, Gerakan Pangan Murah ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok.
“Gerakan Pangan Murah bertujuan menjaga stabilitas harga supaya dapat terjangkau kepada masyarakat. Kegiatan ini bukan hanya untuk upaya pengendalian harga pangan, tetapi juga merupakan strategi yang mendukung ketahanan pangan, “tuturnya.
Kepala Bidang menuturkan kegiatan ini akan rutin dilaksanakan ke setiap kecamatan, Kampung dan juga Kelurahan sampai akhir Desember 2023
“Gerakan Pangan Murah sudah dilaksanakan di hampir semua kecamatan dan akan dilanjutkan di hari Kamis 21 Desember 2023 di Kelurahan Tarorane Kecamatan Siau Timur, bahkan sampai bulan Desember kedepan akan berlanjut terus di kampung dan kelurahan yang akan kami tentukan, “tukasnya.
Produk yang dijual pada Gerakan Pangan Murah kali ini adalah kebutuhan pokok masyarakat, terdiri atas 9 komoditi yaitu Cabe Rawit, Tomat, Bawang Merah, Bawang Putih, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Talas, Kentang Wortel.
“Adapun harga dijual murah dan terjangkau yaitu untuk Cabe Rawit dijual Rp66.000/kg, Tomat Rp7.000/kg, Bawang Merah Rp9.000/kg, Bawang Putih Rp14.000/kg, Ubi Kayu Rp5.000/kg, Ubi Jalar Rp5.000/kg, Talas Rp5.000/kg, Wortel Rp8.000/kg, Kentang Rp4.000/kg, dengan perbandingan kurang lebih 50% dari harga pasar, “ucapnya.
Ia berharap, dengan adanya Gerakan Pangan Murah (GMP) untuk menjaga stabilitas pasokan pangan serta
melindungi daya beli masyarakat.
“Pesan kepada masyarakat agar dapat menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya melalui program Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan juga membantu perekonomian masyarakat,” ungkapnya. (jemi lahutung)
