Tanah Karo, TRIBRATA TV
Sudah 6 tahun Lahan Usaha Tani (LUT) untuk pengungsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, provinsi Sumut belum terealisasi hingga kini.
Terkait hal itu, ratusan warga dari 3 desa dan 1 dusun mendatangi Kantor DPRD Karo mempertanyakan LUT yang telah ditetapkan Pemkab Karo, Kamis (9/12/2021).
Warga yang datang dari Desa Sukanalu, Sigarang-Garang, dusun Laukawar, Ketiganya kecamatan Naman Teran dan Desa Mardingding Kecamatan Tiganderket.
Salah satu pimpinan aksi Riko Sembiring mengatakan pada wartawan, aksi ini mereka lakukan berhubung rumah yang diberikan oleh pemerintah telah mereka terima.
“Bagaimana mungkin kami dapat hidup di desa kami di Siosar kalau lahan untuk pertanian belum diberikan oleh Pemkab Karo,”ungkap Riko.
“Kami sudah cukup bersabar menunggu lahan usaha tani (LUT) yang dijanjikan oleh Pemkab Karo. Sudah enam tahun kami bersabar menunggu namun sampai hari ini belum ada titik terang kapan kami bisa menguasai LUT tersebut,” katanya.
Untuk itu kepastian lahan pertanian kami harus ada kepastian hari ini. “Jikalau tidak kami sepakat tidak akan pulang dan menginap di halaman kantor dewan yang terhormat,”ucapnya.
Pantauan wartawan aksi damai pengungsi mulai dari titik kumpul dari makam Pahlawan Kabanjahe menuju gedung DPRD Karo Jalan Veteran Kabanjahe. Tampak para peserta aksi membawa spanduk dengan tertib. Sesampainya di gedung dewan, pengungsi belum dapat bertemu dengan anggota dewan.
Setelah satu jam berorasi, akhirnya rombongan Ketua DPRD Karo, Bupati Karo, Kapolres Karo, Dandim 0206 Tanah Karo datang menemui pengungsi di halaman kantor dewan. Mereka meminta pengungsi mengutus perwakilan mereka untuk membicarakanya permasalahan. (erwin)
