Tapanuli Utara, TRIBRATA TV
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Tapanuli Utara mengadakan sosialisasi pencegahan stunting diSopo Partungkoan, Rabu (6/12/2023).
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas.
Percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tapanuli Utara dilaksanakan dengan konsep penta-helix atau multipihak dimana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk percepatan dan penurunan stunting.
Sosialisasi dihadiri beberapa komunitas organisasi kepemudaan dan perwakilan pemuda dan pelajar.
Bupati Tapanuli Utara melalui Asisten 1 Pemkab Taput, Bahal Simanjuntak mengatakan kegiatan ini bertujuan mengajak seluruh organisasi kepemudaan dan generasi milenial agar turut serta mensosialisasikan tentang stunting dan bagaimana upaya bersama mempercepat penurunan stunting.
“Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan yang mempunyai visi peningkatan kwalitas SDM, karenanya salah satu langkah adalah melalui upaya percepatan dan penurunan stunting untuk menciptakan SDM yang berkualitas,” kata Bahal.
Sementara Kepala Dinas PPKBPPPA, Donna Situmeang mengatakan masalah stunting adalah masalah yang betul-betul prioritas yang harus dilaksanakan.
“Setiap tahun kita terus menekan persentase jumlah angka stunting. Tahun 2022 ada diangka 26% dan tahun 2024 ditargetkan bisa diangka 14 % dan terus menurun hingga mencapai persentase ideal standart WHO seminimnya 5 %,” ujarnya.
Sejauh ini Tapanuli Utara sudah mendapat pengakuan dan penghargaan beberapa kali terkait kabupaten terbaik dalam pengelolaan dan pencegahan serta penurunan stunting.
“Kita berharap dengan kolaborasi dan upaya sosialisasi lewat konsep Pentahelix dapat mempercepat penurunan stunting,” tutup Donna.(Harapan Sagala)
