Sitaro, TRIBRATA TV
Stunting masih menjadi masalah yang perlu menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro). Hal tersebut yang mendasari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro untuk terus melakukan berbagai upaya dalam mempercepat penurunan tingkat stunting di Kabupaten Sitaro.
Mengundang berbagai pihak untuk percepatan penurunan stunting, DP3AP2KB menggelar Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) II Kabupaten Kepulauan Sitaro Tahun 2023 bertempat di Auditorium Pemda Kabupaten Kepulauan Sitaro, Selasa (5/12/2023).
Kegiatan ini dibuka oleh Penjabat Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Joi Oroh.
Dengan menghadirkan narasumber dari Tim Pakar Audit Kasus Stunting yaitu DR. Grace K. L Langi, S.PD, SST, M.PHM, Eva Silia Kaumbur, M. Psi. Psikolog, dan Dr. Deasy Manalip, S. pA.
Pada kesempatan itu Penjabat Bupati mengungkapkan sebagai wujud keseriusan pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dalam menangani permasalahan stunting, maka terkait dengan audit kasus stunting yang dilaksanakan dimana kegiatan ini bertujuan untuk upaya mengidentifikasi atau menganalisis dan menidaklanjuti faktor-faktor resiko dan faktor penyebab terjadinya stunting pada kelompok sasaran keluarga berbasis data survailance rutin.
“Yaitu data pengukuran di posyandu dan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat mencari penyebab terjadinya kasus stunting, menggali kasus-kasus stunting yang sulit diatasi dan mengidentifikasi resiko, “tutur Pj.
Berdasarkan Data prevalensi stunting, sumber dari data SSGI bahwa tahun 2021 sebesar 22,5% menurun sebesar 8% di tahun 2022 menjadi 14,4%.
“Awal tahun 2023 ada 20 kasus anak stunting kemudian sudah ada penurunan yaitu 2 dan sampai saat ini masih ada 18 anak stunting, jadi melalui kegiatan ini, mari saling memberi masukan dalam penanggulangan kasus stunting di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, “tukas Pj Bupati.
Joi Oroh juga berharap, dengan diseminasi ini semuanya dapat bersinergi dan bertanggung jawab agar Zero Stunting dapat tercapai.
“Saya berharap, melalui diseminasi ini kita dapat memahami, mempelajari dan ada rekomendasi yang akan diberikan oleh tim TPPS. Dan kiranya kita semua harus tetap meningkatkan koordinasi, komitmen kita dalam mencegah dan menanggulangi stunting di Kabupaten tercinta ini, “pungkasnya.
Turut bersama dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah, Tim Percepatan Penurunan Stunting, pimpinan OPD atau perwakilan, bersama undangan yang hadir. (jemi lahutung)