Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Kabupaten Simeulue Raih 5 Besar MTQ Provinsi Aceh Ke-36

IMG-20240409-WA0076

Simeulue, TRIBRATA TV

Kota Banda Aceh menjadi Juara Umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-36 Tingkat Provinsi Aceh dengan nilai 66 sedangkan Kabupaten Simeulue duduk di peringkat kelima dengan nilai 35 poin.

IMG-20240227-124711

Parhelatan MTQ yang berlangsung selama sepekan itu resmi ditutup Penjabat Gubernur Aceh diwakili Kadis Syariah Islam Aceh Zahrol Fajri yang dihadiri Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haiytar, Sabtu (2/12/2023) malam.

Zahrol Fajri menyampaikan,Pj Gubernur mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan kafilah, pelatih, pembimbing dan official, atas kerja kerasnya dalam mengajarkan dan memberikan bimbingan dan motivasi kepada seluruh peserta. Teristimewa bagi Dewan hakim yang telah berperan aktif untuk berjalannya MTQ dengan lancar dan terlepas dari segala hambatan selama kegiatan berlangsung.

“Bukan hanya itu, ucapan terimakasih khusus kepada panitia pelaksana, terutama Pemerintah Kabupaten Simeulue, Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) terkait, tokoh agama, tokoh adat dan semua pihak yang telah mendukung dan memberikan kontribusi serta memfasilitasi pelaksanaan MTQ,” katanya.

Pj Gubernur juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi, atas dedikasi yang terbaik dalam menyukseskan event ini, sekaligus menetapkan Kabupaten Pidie Jaya sebagai tuan rumah pada pelaksanaan MTQ ke 37 pada tahun 2025 mendatang.

Sebelumnya dalam sambutannya Penjabat Bupati Ahmadiyah memberikan apresiasi setinggi tinggi pada seluruh instansi terkait yang menyukseskan berjalannya MTQ Aceh ini dengan baik.

Dirinya sempat menyindir terkait anggaran, karena sepanjang sejarah MTQ se Aceh baru tahun ini di Simeulue anggarannya paling rendah. Namun dirinya bersyukur atas dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat.

“Alhamdulilah bisa kita sukseskan bersama dengan kondisi seperti dengan hasil dapat kita lihat bersama”, tuturnya.

Ia berpesan, jika ada salah silaf selama pelaksanaan MTQ dari berbagai sektor, mohon dimaafkan. “Semoga momen ini menjadi sejarah bagi generasi generasi muda kita ke depan. Soal juara atau tidak itu bukanlah satu tolak ukur yang terpenting ialah meningkatkan amal ibadah kita dalam mengembangkan Syariat Islam di Bumi Aceh,” tambahnya.

Event MTQ itu disebut salah satu sarana yang paling efektif bagi umat Islam untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an, Maka bentuk interaksi ini perlu dikembangkan terus menerus dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Sedang Wali Nanggroe Acehnberpesan dan berharap kepada seluruh peserta, terutama bagi para juara, agar tidak lekas berpuas diri, karena akan banyak lagi tantangan ke depan, terlebih dalam menghadapi even MTQ tingkat nasional dan internasional.

“Sebaliknya begitu pula bagi peserta yang belum berhasil, diharapkan tidak kehilangan semangat dan berkecil hati,” katanya.

Mereka diminta menjadikan event MTQ itu sebagai ajang refleksi, evaluasi dan terus meningkatkan kemampuan, serta terus berinteraksi dengan Al-Qur’an,untuk menjadi yang lebih baik kedepan. (M.zeb)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *