Luwu Timur, TRIBRATA TV
Wisuda adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa yang sudah lulus menyelesaikan tugas akhirnya. Wisuda begitu dinantikan karena ini perayaan untuk mengingat perjuangan lulus menyandang gelar sarjana.
Karenanya, wisudawan atau wisudawati tak ingin melewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen tersebut dalam sebuah foto. Hal ini juga diinginkan oleh wisudawati bernama Anjeli.
Wisudawati asal Kabupaten Luwu Timur, Sulsel ini rela merogoh kocek lebih untuk menyewa fotografer yang akan memotret momen kelulusannya.
Namun moment tersebut hanya membuahkan kekecewaan baginya.
Pasalnya, foto wisuda yang diidamkannya tak kunjung jadi. Padahal foto momen tersebut telah 2 bulan dinantikannya tak juga kunjung jadi-jadi.
Menurut Anjeli dirinya merasa jadi korban penipuan dari oknum yang mengaku seorang fotografer yang menawarkan jasa saat itu.
Diketahui oknum fotografer yang berinisial AD saat dikonfirmasi via WhatsApp berkelit bahwa dirinya selama ini sibuk di luar kota. Namun setelah didesak oleh orang tua Anjeli, Senin (14/11/2022), AD kembali berjanji akan menyelesaikan foto wisuda Anjeli beberapa hari lagi.
“AD fotografer yang disewa itu selalu saja berkelit dengan alasan sibuk di luar kota,” tutur Anjeli, Selasa (15/11/2022).
Kekesalan Anjeli diungkap kepada awak media bahwa AD tidak koperatif karena komunikasi dengan Anjeli sebagai korban terkesan tertutup Chat di WhatsApp milik AD tak pernah ditanggapi hingga berujung berita ini dibuat.
Anjeli mengaku korban dari ulah oknum AD berniat melakukan protes dan laporan ke kantor unit yang mengutus oknum AD selaku fotografer wisudawan UIN ALAUDDIN pada tanggal 27 September silam.
Anjeli mencurahkan kekecewaannya dirinya sejak jauh-jauh hari sudah menyiapkan dana khusus untuk menyewa fotografer yang menotret momen wisudanya. Kesepakatan awal harga jasa foto yang harus dibayarnya sebesar Rp450 ribu dibayar tunai.
Alhasil, foto dirinya bersama kedua orangtuanya tak kunjung jadi seperti yang dijanjikan AD hingga detik ini tak kunjung ada. (mul)
