Simeulue, TRIBRATA TV
Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, kadang seseorang tidak memikirkan resiko disetiap pekerjaan yang dia lakukan .
Inilah yang menimpa warga Desa Kuala Makmur Kecamatan Simeulue Timur, Simeulue yang mengalami kecelakaan di laut hingga menyebabkan korban meninggal dunia, Rabu (9/10/2022).
Korban Aidil Novian,yang bekerja sebagai nelayan dan telah menikah dan memiliki 3 orang anak.
Kapolsek Simeulue Timur Iptu Azwir membenarkan adanya laka laut diperairan wilayah Simeulue Timur, pada Rabu 09 November 2022 sekira pukul 16.00 WIB.
Saat itu korban pergi kelaut untuk mencari gurita, namun hingga pukul 18.00 WIB korban belum kembali. Hingga pihak keluarga dan warga mencari korban ke laut dan menemukan perahu milik korban dalam keadaan berisi ikan namun korban tidak ditemukan.
“Keluarga dan masyarakat selanjutnya dilakukan pencarian disekitar posisi perahu, hingga akhirnya korban ditemukan tersangkut pada batu karang di dalam laut dalam keadaan meninggal dunia,” terang Kapolsek.
Kapolres Simeulue AKBP Jatmiko menghimbau kepada para nelayan pencari gurita dan lobster agar selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan tubuh, karena cuaca dan gelombang di wilayah perairan Pulau Simeulue sedang tidak stabil.
Pihaknya mengharapkan, apabila nelayan hendak melaut dihimbau agar tidak pergi sendirian,minimal ada nelayan lain yang bersama sehingga bisa saling membantu jika ada kejadian mencurigakan.
Lebih lanjut saat TRIBRATA TV konfirmasi pada Kasat Airud, Dedy menyatakan, awalnya mendapat laporan dari salah seorang saksi yang melihat kondisi perahu korban.
Menurutnya di mayat korban tidak ditemukan tanda-tanda janggal atau mencurigakan. “Diduga murni kecelakaan dalam pekerjaan sebagai pelaut alias nelayan,” terangnya.
Pencarian dan evakuasi korban juga melibatkan SatPol Airud Polres Simeulue, personel Polsek Simeulue Timur dan anggota Kodim 0115 Simeulue serta Basarnas.
Jenasah berhasil dievakuasi sekira pukul 22.30 WIB dan dibawa ke Puskesmas sebelum ke rumah duka di Desa Kuala Makmur. (martinus zebua)
