Pelalawan, TRIBRATA TV
Jalan lintas di Kelurahan Pelalawan menuju Pangkalan Kerinci, Riau terendam air akibat tingginya curah hujan belakangan ini.
Luapan air setinggi 15 cm itu juga disebabkan parit yang ada pada sisi kiri kanan jalan dipenuhi semak belukar sehingga aliran air tidak lancar.
“Hal ini yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir,” kata Arfan, pendamping desa di Kelurahan Pelalawan yang hilir mudik melintasi jalan tersebut, Jumat (4/11/2022).
Menurut Lurah Pelalawan Musa.SE, untuk mengatasinya akan segera dibangun parit dengan menggunakan box cover sekaligus membenahinya agar bisa langsung aliran air keluar ke muara Sungai Jampar dan ke Sungai Hulubandar.
“Proyek ini akan segera dibangun Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Kita berharap proyek ini segera bisa dilaksanakan secepat agar banjir tahunan yang memutus jalur transportasi ini tidak lagi terjadi,” ujarnya.
Sedang tokoh pemuda T.Yuslimuddin mengatakan ada 2 titik dimana ketinggian mencapai 20 cm – 30 cm yang apabila tetap terjadi hujan terus menerus maka genangan air juga akan terus meninggi.
“Saat ini banyak kebun masyarakat yang tenggelam akibat luapan air yang tidak tersalur dengan baik. Begitu juga pesantren kita yang terletak di tepi jalan lintas itu berpotensi juga akan terendam,” kata T.Yuslimuddin.
Beberapa tahun sebelumnya pernah terjadi banjir besar yang biasa terjadi 5 tahun sekali yang berakibat akses jalan kita terputus total. Akibatnya masyarakat harus melintas memakai pompong melewati sungai kecil ke kota Pangkalan Kerinci.
“Semoga kejadian yang memprihatinkan seperti dulu tidak terjadi lagi di Kelurahan Pelalawan. Harapan kita jika pekerjaan box cover masih belum bisa terlaksanakan dalam waktu dekat solusi cepat tanggap dan perhatian pemerintah atau perusahaan yang ada disekitar bisa memfasilitasi untuk pembersihan parit kiri kanan jalan sehingga box cover lama yang memang sudah ada bisa berfungsi,” ujarnya. (Ton.EE)
