Sintang, TRIBRATA TV
Pemasangan listrik di Dusun Kupung Mang dan Dusun Tembawang Lebuk Desa Gernis Jaya Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang, merupakan listrik investasi bukan program Listrik Desa (lisdes).
“Saya sudah berkomunikasi dengan Kepala Dusun Gupung Mang dan RT di Dusun Tembawang Lebuk, terkait instalasi dan pemasangan listrik ini, mereka tidak keberatan dan malah menyambut baik. Ini listrik investasi, bukan listrik desa. Kita harus bisa membedakannya dan masyarakat disana bukan masyarakat miskin”, kata Agustinus, S.Pd, Ketua Umum Satria Borneo Raya (Saber) kepada media TRIBRATA TV, Senin (31/10/2022).
Menurutnya masyarakat dusun itu sudah lama sangat mendambakan untuk menikmati listrik masuk wilayah mereka, dan mereka siap menerima bahkan berkorban.
“Sebagai tokoh masyarakat adat yang sudah banyak mengurus masyarakat, saya menghimbau dan mengajak kita semua bersinergi bersama-sama membangun dan mendukung kesejahteraan dan hak dasar masyarakat, bukan menghalangi dan terkesan mencari-cari kesalahan dengan pembenaran berdasarkan penafsiran diri sendiri. Kita masih tertinggal pembangunan infrastruktur listrik, ayo buktikan bahwa kita bisa membangun dan membantu masyarakat, jangan menghambat”,tambahnya.
Pernyataan ini disampaikan Agustinus terkait pemberitaan salah satu media online yang berjudul “Kepala PLN Sintang Diduga Ada Persengkongkolan Dengan Pihak PT. Instalatir Kerena Mendukung Kebijakan Pemasangan Baru Daya 5.500 VA KWH Meter Listrik PLN Dengan Harga 8.500.000″, yang terbit pada Jumat 28 Oktober 2022.
Ia mengaku sudah menerima video pernyataan sikap masyarakat Dusun Gupung Mang dan Dusun Temawang Lebuk, yang menyatakan tidak keberatan dan mendukung masuknya listrik ke wilayah mereka.
Agustinus juga menyampaikan dalam tahun 2022 ini Saber juga membantu memperjuangkan masuknya lisdes di dua desa yaitu Desa Tanjung Kelansam, Kecamatan Sintang dan Desa Mensiap Jaya, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang.
TerpisahKepala Dusun Tembawang Lebu, menyampaikan warganya menerima dan menyambut baik masuknya listrik investasi ke wilayahnya.
2″Kami sudah berpuluh tahun bahkan dari zaman nenek moyang belum menikmati listrik negara, baru sekarang akan menikmati karena sudah selesai pemasangan instalatir ke rumah – rumah warga. Bahkan saat ini pengeluaran biaya untuk kami beli minyak listrik pribadi jauh lebih besar dibandingkan biaya pemasangan KWH ini”, ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua RT di Dusun Temawang Lebuk.
“Kami tidak mempermasalahkan, kami menerima masuknya listrik tersebut, terima kasih PLN sudah membantu kami” ucap Niko, Ketua RT di Dusun Temawang Lebuk. (S.Achmad Hasyim BI)
