Nisel, TRIBRATA TV
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, Polres Nias Selatan (Nisel) akhirnya berhasil mengungkap kasus penemuan mayat Mr X di rawa-rawa pinggir jalan raya Desa Lagundri Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Nisel.
Mayat itu ditemukan pada Jumat (21/10/22022( sekira pukul 12.20 WIB.
Dari penyelidikan dan temuan-temuan awal yaitu gigi palsu dan cincin yang melekat di jari, diyakini jenasah Mr X itu adalah orang yang dilaporkan hilang, Gasali Lahagu, SH alias Ama Tesa (59).
Berdasarkan olah TKP dan visum RSUD Kabupaten Nisel, ditemukan adanya dugaan tindak kekerasan pada jenazah Gasali Lahagu antara lain yaitu leher terlilit sabuk ikat pinggang, ada bekas-bekas diduga karena benturan/ trauma akibat benda tumpul di tubuh dan tungkai bawah lutut sebelah kiri.
Polres Nisel pun menerbitkan Laporan Polisi model A, nomor: LP/ A/336/ X 2022 / SPKT/ Polres Nias Selatan Polda Sumut, tanggal 21 Oktober 2022.
“Korban telah dilaporkan hilang (LKO) di Polres Nias, yang saat itu hanya ditemukan mobil Toyota Avanza milik korban yang di dalamnya terdapat plat dinas dan sepatu,”kata Kapolres Nisel AKBP Reinhard H. Nainggolan saat Konferensi Pers di halaman Markas Polres Nisel, Jum’at (28/10/2022).
Tim Forensik RS Bhayangkara Medan pun turun mengotopsi jenazah korban di RSUD Thomsen Gunung Sitoli.
“Dari pengembangan penyelidikan dan saksi-saksi akhirnya DS (17) pelaku pembunuhan korban berhasil kita amankan pada Selasa (25/10/2022) sekira pukul 04.00 WIB di Banjar 12 Ujung Tanjung Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau,” tambah Kapolres.
Sehari sebelumnya polisi mengamankan abang pelaku inisial D, berada di jalan Tol Pekan Baru – Dumai.
Sementara pelaku ditangkap saat berada di mobil Grand Max BM 1280 JS yang langsung dibawa ke Polres Rokan Hilir.
“Pelaku adalah warga Sihareo III Desa Dekha, Kecamatan Mau, Kabupaten Nias sementara pelaku lain berinisial B dan H saat ini sedang dalam pencarian,” ujarnya.
Motifnya masih dalam penyelidikan karena masih 2 orang lagi pelaku sedang dalam pengejaran, tutur Reinhard. (Sn.Telaumbanua)
