Tapanuli Utara,TRIBRATA TV
Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo secara virtual menutup perhelatan Sinode Godang HKBP yang ke 66, Kamis malam (27/10/2022) di tengah ibadah penutupan bertempat di Auditorium Seminarium HKBP Sipoholon.
Presiden Jokowi menutup rangkaian Sinode Godang HKBP yang digelar mulai tanggal 24 Oktober hingga 27 Oktober 2022.
Presiden menyampaikan selamat atas penyelenggaraan Sinode Godang sebagai momentum bagi HKBP untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di aras jemaat, masyarakat, bangsa dan negeri.
Di tengah segala kondisi yang melanda dunia dan bangsa, Presiden Jokowi mengajak seluruh jemaat HKBP tetap optimis tidak kehilangan harapan dan terus bekerja keras bersama-sama bahu membahu, bertolong-tolongan menanggung beban.
“Saya juga mengajak seluruh jemaat HKBP untuk tidak henti-hentinya memanjatkan doa kepada Tuhan, agar kita diberikan kemudahan serta mampu melewati berbagai tantangan dan ujian agar kita mampu mengatasi berbagai krisis dan tekanan agar kita mampu melewati agenda-agenda penting. Membangun negara kita dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” seru Presiden Jokowi di hadapan pimpinan HKBP dan para sinodistan.
Presiden menyampaikan ujian berat yang sedang kita alami saat ini, termasuk inflasi dapat menjadi ladang pengabdian untuk membantu keluarga, jemaat dan sesama anak bangsa.
“Seluruh jemaat HKBP harus bersatu, bergotong-royong bahu membahu, tolong menolong melayani sesama dengan rukun. Serta menjadikan kekompakan dan kerukunan sebagai satu saudara yang akan menjadikan sebuah kekuatan kita dalam menghadapi setiap ujian dan tantangan,” pesan Presiden yang hadir secara virtual.
Di hadapan Ephorus dan Pimpinan HKBP serta para Sinodistan, Presiden Jokowi menyampaikan umpasa dalam Bahasa Batak Toba
“Tubu Ma Hariara Ditonga ni Huta Godang Mansai Las Ma Roha, Molo Pajumpang Dohot Par Sinode Godang,” kata Presiden.
Pada akhir sambutannya Jokowi menyatakan bahwa Sinode Godang HKBP ditutup. “Dengan ini Sinode Agung HKBP saya nyatakan ditutup. Damai sejahtera untuk kita semua. Horas!,” pungkas Presiden menutup acara.
Sementara itu, selama tiga hari digelar, menurut pucuk Pimpinan HKBP Oppui Ephorus HKBP Pdt.Robinson Butar butar menyebutkan sejumlah aturan dan peraturan HKBP telah dibahas dan ditetapkan sebagai pedoman dalam menjalankan pelayanannya seperti halnya akan mulai diterapkannya penerapan Sentralisasi Keuangan HKBP yang telah di rumuskan oleh Tim Kajian Sentralisasi Keuangan HKBP yang dikonsep Ir.Sukur Nababaan selaku Desainer Sistem Keuangan HKBP.
Selain itu juga telah dirumuskan sejumlah aturan dan peraturan dalam penetapan Anggota-anggota Sinode kedepannya yang hadir dan mempunyai hak suara dalam pemilihan pucuk pimpinan HKBP mendatang. (Harapan Sagala)
