Siantar, TRIBRATA TV
Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD Kota Pematangsiantar, Senin (02/09/2019) berakhir ricuh.
Massa yang tergabung dalam sejumlah elemen organisasi mahasiswa di Kota Pematangsiantar sempat terlibat ketegangan dengan personil kepolisian yang berjaga.
Unjuk rasa ini berlangsung di tengah pelantikan anggota DPRD Kota Pematangsiantar terpilih periode 2019-2024.Sejumlah tuntutan diserukan massa kepada para legislator yang baru saja dilantik.
Dalam tuntutannya,massa meminta penuntasan Ranperda yang tidak dapat dituntaskan DPRD periode sebelumnya (2014-2019),mampu mengoptimalkan tugas fungsi dan kewajiban DPRD sebagai suatu amanah dari rakyat.
“Memeriksa dan mengevaluasi kebijakan eksekutif Walikota Pematangsiantar dan menggunakan hak istimewa DPRD menyatakan pendapat sebagai cara untuk mewujudkan check dan balance terhadap eksekutif,”ucap orator.
Massa yang terus berorasi tersebut kembali meminta aparat kepolisian agar mengizinkan mereka masuk ke lokasi pelantikan.
“Kami hanya ingin menyuarakan aspirasi, jangan halangi kami masuk Pak,”teriak orator.
Akibat tidak diizinkan pihak kepolisian, kembali terjadi aksi saling dorong hingga menyebabkan situasi dan kondisi yang cukup memanas. Untuk menghindari meluasnya bentrokan petugas kepolisian terpaksa mengamankan beberapa penggerak aksi.
Seperti diketahui, sebanyak 30 orang anggota DPRD Kota Pematangsiantar periode 2019-2024 hasil pemilu 2019 dilantik di Gedung DPRD Kota Pematangsiantar. (Joe)
