IMG-20240501-WA0019

Terperosok Masuk Parit, Tim Basarnas Ajibata Terkesan Enggan Mengevakuasi Mobil Operasionalnya

IMG-20240409-WA0076

Tapanuli Utara, TRIBRATA TV

Diduga akibat kelalaian supir yang tidak memperhitungkan kondisi bahu jalan, mobil tim Basarnas Ajibata B 2429 PQR hampir masuk ke dalam parit di Desa Sigumbang Kecamatan Siborong borong pada Senin (29/08/2022) sekitar pukul 18:00 WIB.

IMG-20240227-124711

Ironisnya mobil tersebut yang berisi sejumlah tim penolong serta penyelam hendak akan melakukan pencarian terhadap salah seorang warga Desa Sigumbang yang hanyut di sekitar sungai terdekat beberapa hari lalu dan hingga kini belum ditemukan.

Namun hingga pukul 21:00 WIB meski Pemda Taput melalui Dinas Pertanian Taput telah menurunkan dua unit traktor besar membantu mengevakuasi mobil tersebut, namun tim dari Basarnas Ajibata terkesen enggan untuk menarik mobil tersebut.

Selain itu akibat dari minimnya ketersedian tali sling penarik dan rusaknya roda pemutar kabel mobil itu, sehingga sejumlah kendaraan dari pihak BPDD Taput dan kendaraan lainnya yang sebelumnya berada di lokasi harus menunggu mobil itu dievakuasi karena tidak bisa melintas.

Meski pihak Pemda Taput sudah memberikan bantuan 2 unit traktor, Ketua Tim Basarnas Ajibata tidak memperbolehkan dilakukannya evakuasi. Hal ini terkesan mengabaikan kepentingan sejumlah pengguna jalan serta tujuan utama kedatangan Tim Basarnas itu.

Hingga pukul 22:30 WIB pihak Basarnas hanya mengikatkan mobil milik negara tersebut ke pohon, seperti Kerbau agar tidak lari dan membiarkannya hingga pagi tanpa ada tindakan atau upaya Cepat,Tepat dan Tanggap atas hal tersebut.

Atas tidak adanya kepedulian tim Basarnas Ajibata yang membiarkan mobil truk tersebut di pinggir jalan dalam kondisi setengah masuk ke parit menyebabkan atas inisiatif warga membuka jalan di tengah malam melewati pemakaman warga agar sejumlah kendaraan milik Dinas BPDD Taput dan warga bisa keluar dari lokasi.

Sikap dan tidak adanya kepedulian dari Tim Basarnas Ajibata dalam insiden tersebut sangat disayangkan warga. Sebab selain akibat ketidak cermatan Tim Basarnas Ajibaya, warga juga mempertanyakan keprofesionalan tim Basarnas dalam mengemudikan kendaraan sehingga mengakibatkan adanya bencana diantara musibah.

Atas hal tersebut Sekretaris LSM Literasi Kajian Desa Nusantara DPD Tapanuli Raya I.K.P Manullang yang juga menjadi salah satu korban yang dirugikan atas ketidak professional Tim Basarnas Ajibata meminta kepada Kepala Basarnas Ajibata dan Kepala Basarnas Indonesia untuk mengevaluasi kinerja para bawahannya.

Termasuk pemeliharaan sejumlah alat alat perlengkapan seperti mobil karena sejumlah peralatan pendukung operasional tersebut sudah tidak layak pakai. (Harapan Sagala)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *