IMG-20240501-WA0019

Yayasan Riyaddul Jannah dan Riyyad el Jannah Gelar Sunatan Massal

IMG-20240409-WA0076

Bekasi, TRIBRATA TV

Untuk menyemarakkan Gema Muharram 1444 Hijriyah serta meringankan warga yang kurang mampu, terlebih akibat kondisi perekonomian masyarakat masih di era suasana Covid-19 yang belum pulih, Yayasan Riyaddul Jannah dan Riyyad el Jannah kembali menyelenggarakan ‘Sunatan Massal’ dan Santunan untuk anak-anak yatim piatu serta kaum dhu’afa, Minggu (28/8/2022) di gedung yayasan itu di Jalan Cendana 19 RT.008/ RW.11, Jakasampurna Bekasi Barat Kota Bekasi, Jawa Barat.

IMG-20240227-124711

Tampak pimpinan yayasan Ust. H. Rudi Choirudin, pengurus yayasan Djuraemi NA, Karjono, Witono, Supriyadi dan Tarwin. Selain itu, terlihat pejabat lingkungan dan aparat keamanan yang turut hadir, yakni Bhabinkamtibmas Kelurahan Jakasampurna Aiptu Sulistanto, Babinsa Jakasampurna Serma Haryadi, Ketua RW.11 Noer Hadi HE, Ketua RT.001/11 Rudi Hartono, Ketua RT 08 M. Yasin, serta tokoh masyarakat (sesepuh) kampung, Kusuma Abadi.

Owner Yayasan Riyyadul Jannah dan Riyyad el Jannah, Ustadz Rudi Choiruddin dalam sambutannya mengatakan program sunatan massal merupakan salah satu kegiatan yang telah dicanangkan pihaknya.

“Kegiatan sunatan massal dilaksanakan dua tahun sekali, hal ini tentunya tak terlepas berkat rahmat, nikmat dan anugerah dari Alloh SWT. Mudah-mudahan Alloh turunkan keberkahannya dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Ia juga memaparkan sebelum pelaksanaan dilakukan parade (arak-arakan) calon anak yang akan dikhitan. “Kita juga lakukan seremonial arak-arakan, yang bertujuan supaya anak-anak yang melakukan khitan tidak stress. Agar mereka tidak ‘mikirin’ kehilangan sedikit dalam organ tubuhnya akibat di khitan,” kata Ust. H. Rudi.

“Alhamdulillah ketika technikal meeting terakhir, keinginan untuk disunat semua anak atas dasar kemauan sendiri. Tidak ada sedikit pun paksaan dari orang tua,” paparnya.

Menurutnya peserta yang dikhitan berusia bervariatif. “Dari umur 2 tahun, ada yang berumur 3 tahun sampai umur 13 tahun. Ada yang 56 tahun, tapi gagal, terus saya over,” kelakar Ust. H. Rudi disambut kelak tawa para hadirin.

Ia pun mengisahkan riwayat zaman nabi Ibrahim AS yang ketika dikhitan sudah berusia senja. “Orang dewasa disunat ‘nggak papa kok, karena memang ada rujukannya. Bahwa ketika nabi Ibrahim AS telah berusia 80 tahun baru dikhitan,” ungkapnya.

Diakhir kata sambutannya, Ustadz H. Rudi pun mengapresiasi dan berterima kasih kepada Parmadi dari Pengurus FWJ Pusat serta para aparat keamanan dan aparatur pemerintah ditingkat pengurus RT/RW dan warga sekitar yang sangat antusias dalam membantu hingga terlaksananya kegiatan sunatan massal serta santunan fakir-miskin dan kaum dhu’afa tersebut.

Diketahui, para peserta yang telah terdaftar sekitar 50 anak dan yang mengundurkan diri ada 4 anak. Sedangkan untuk anak-anak yang memerima santunan sebanyak 30 orang yatim-piatu dan kaum dhu’afa. (baron)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *